DPRD DKI Kritik Alasan Disnakertrans Kekurangan Personel Awasi Perkantoran
Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco menyayangkan alasan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) yang mengaku kesulitan melakukan pengawasan di perkantoran karena kekurangan personel.
"Nah ini kan yang sudah khawatirkan satu minggu dua minggu yang lalu, waspadai perkantoran cuma alasannya Disnaker, alasannya kurang personel," kata Baco saat dikonfirmasi, Kamis (30/7).
Baca Juga
Klaster Kantor Melonjak, Anak Buah Anies Tegaskan Tes COVID-19 Dibebankan di Perusahaan
Menurut Baco, bila kekurangan petugas untuk melakukan pengawalan protokol kesehatan di perusahaan alangkah baiknya petugas ditambah. Sehingga tidak terjadi klaster kasus corona di ibu kota.
"Ya kalau kurang personel ya tambah lah. Apa susahnya," tutur Baco Anggota Komisi A.
Baco menegaskan Disnakertrans harus gencar melakukan pengawasan di perkantoran dalam penerapan protap kesehatan COVID-19. Lanjut dia Disnakertrans juga diminta agar tidak segan-segan menindak perkantoran atau masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Awasi itu seluruh perkantoran yang ada di gedung-gedung, mereka itu karyawannya masuk semua atau tidak, gimana? Dan kalau ada laporan harusnya cepat reaksi," papar dia.
Baca Juga
DKI Zona Merah COVID, Masjid Al Azhar Jaksel Tetap Gelar Salat Idul Adha
Baco mengungkapkan, kasus corona di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, sebab jumlah kasus COVID-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara asal penyakit Tiongkok.
"Kita ini yang positif itu lebih dari China loh," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih