Densus 88 Amankan 37 Terduga Teroris JI dari Sumut sampai Maluku


Ilustrasi Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah terduga terorisme di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 37 orang terduga teroris di sejumlah provinsi di Indonesia.
Mereka diamankan dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme.
Baca Juga
Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Tiga Kabupaten di Soloraya
"Penangkapan sejak hari Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8), total ada 37 orang," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam keteranganya, Minggu (15/8).
Menurut Ramadhan, para terduga teroris itu ditangkap di 10 provinsi. Rinciannya, enam orang di Sumatera Utara, tiga orang di Jambi, tujuh orang di Lampung, empat orang di Banten, dan dua orang di Jawa Barat.

Kemudian, 10 orang di Jawa Tengah serta satu orang masing-masing di Sulawesi Tengah, Maluku dan Kalimantan Barat. Serta dua orang di Kalimantan Timur.
"Sebagian besar merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiah (JI), kecuali dua orang di Kalimantan Timur adalah kelompok media sosial bukan JI," tuturnya.
Ramadhan menjelaskan, seluruh terduga teroris yang telah diamankan masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik di masing-masing wilayah.
"Status mereka masih terduga," tutup Ramadhan. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
