Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Personel Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di halaman Mapolres Pacitan, Jawa Timur, Jumat (25/4/2025). ANTARA/HO-Tondo
MerahPutih.com - Situasi mencekam sempat menyelimuti lingkungan Markas Polres Pacitan. Penjagaan dilakukan ketat oleh aparat bersenjata lengkap, sementara arus lalu lintas di sekitar Jalan Ahmad Yani sempat dialihkan untuk sementara waktu.
Situasi itu kemudian mulai kondusif. Aktivitas pelayanan di Mapolres Pacitan berjalan normal, meski penjagaan masih diberlakukan dengan protokol keamanan yang ketat.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dilaporkan masih bersiaga sejak diterjunkan ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyusul ancaman peledakan bom oleh dua pria yang mendatangi mapolres setempat pada Jumat (25/4).
Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi Ayub Diponegoro Azhar mengatakan situasi di Mapolres Pacitan saat ini sudah aman terkendali, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan untuk mengantisipasi teror susulan.
Baca juga:
BNPT Pusat Kesiapsiagaan Nasional Buat Tanggulangi Ancaman Terorisme Secara Menyeluruh
"Kasusnya sedang ditangani," kata Kapolres.
Ia tidak menjelaskan detail pelaku teror dan motif pengancaman bom di Mapolres Pacitan.
"Kami sedang melakukan pendalaman dan interogasi terhadap sejumlah pihak. Mohon bersabar, dalam satu dua hari akan kami sampaikan hasil perkembangannya," kata Ayub saat dikonfirmasi.
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Situasi di Mapolres Pacitan pada Jumat (25/4) siang sempat tegang, buntut aksi dua pria yang mengancam akan menyerang dan meledakkan Markas Polres Pacitan gara-gara rekannya diperiksa polisi karena terlibat kecelakaan.
Ancaman tersebut terjadi usai proses mediasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermuatan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi gagal mencapai titik temu.
Kedua kendaraan, yakni truk Isuzu Elf nopol AE 9668 SM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo (25), warga Sukoharjo, dan Mitsubishi L300 nopol AD 1380 LU yang dikemudikan Zhainal Abidin (32), warga Desa Candi, Kecamatan Pringkuku.
Polisi yang siaga segera mengamankan kedua pria itu. Dalam penggeledahan, polisi menemukan satu pucuk senjata jenis airsoft gun. Tim Densus 88 turut diterjunkan untuk menangani kasus tersebut. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme