Gempa Bumi

Cara Ampuh Mengatasi Trauma Akibat Gempa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 03 Agustus 2019
Cara Ampuh Mengatasi Trauma Akibat Gempa

Atasi trauma akibat gempa dengan cara ampuh ini (Foto: pixabay/anemone123)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GEMPA bumi 7,4 SR yang berpusat di Pandeglang, Banten, membuat banyak orang di berbagai daerah panik. Terlebih orang-orang yang tengah berada didalam gedung bertingkat.

Gempa dengan skala yang sangat besar itu terasa hingga ke Jakarta dan Jawa Barat. Selain itu bagian pesisir selatan wilayah Banten juga diminta waspada serta menghindari pantai karena gempa berpotensi tsunami.

Baca Juga:

4 Tips yang Harus Kamu Ingat ketika Gempa Disusul Peringatan Tsunami

Kejadian bencana alam seperti halnya gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus, biasanya meninggalkan bekas yang cukup mendalam. Khususnya pada pikiran mereka yang mengalami secara langsung.

Gempa bumi menimbulkan trauma (Foto: pixabay/angelo_giordano)

Kondisi ketakutan, kecemasan serta kepanikan yang terjadi disaat bencana tersebut, menjadi faktor stress mental yang cukup kuat untuk membuat seseorang terngiang akan kejadian yang sama. Bahkan hingga bertahun-tahun usai kejadian itu berlalu.

Seperti yang dilansir dari laman alodokter, keadaan itu disebut dengan PTSD atau post traumatic stress disorder, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai gangguan stress pasca trauma.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum seseorang digolongkan memiliki penyakit itu. Diantaranya yakni ingatan yang mengganggu, perubahan emosi dan cendrung menghindari bahasan tentang objek PTSDnya.

Selain PTSD, kemungkinan lain yang mirip bisa terjadi, seperti gangguan keecemasan, depresi serta gangguan pnaik. Biasanya yang dapat membedakan kondisi tersebut ialah psikiater.

Periksakan dirimu ke psikiater jika dirasa mengalami keluhan trauma gempa (Foto: pixabay/geralt)

Untuk itu, dr. Amadeo D. Basfiansa menyarankan jika kamu terganggu dan ingin menghilangkan keluhan itu. Sebaiknya periksakan diri kamu pada psikiater.

Ceritakanlah mengenai kondisi tersebut, dan dokter kamu mungkin akan memintamu untuk melakukan beberapa tes tertulis, sebelum dapat mendiagnosis apa yang kamu alami.

Meditasi atau yoga bisa mengurangi trauma akibat gempa (Foto: pixabay/leninscape)

Metode pengobatannya sendiri bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat. Tapi yang terpenting ialah bentuk psikoterapi yang terbagi beberapa pertemuan, hipnoterapi dan terapi perilaku.

Baca Juga:

Gempa 7,4 Skala Richter Guncang Banten Berpotensi Tsunami

Sementara itu, diantara beberapa hal yang bisa kamu coba dirumah ialah meditasi, menghirup aromaterapi dan juga yoga, agar membuat kamu merasa lebih santai. (Ryn)

#Trauma Healing #Gempa Bumi #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang
Gempa berkekuatan 2,6 magnitudo terjadi pada pukul 12.41 WIB dengan episenter di darat
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Dunia
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Gempa ini terjadi tidak lama setelah guncangan M8,8 mengguncang area yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Bagikan