Anak Buah Anies Punya Tips Jaga Suhu Tubuh di Cuaca Panas Ekstrem

Suhu panas di Kota Solo mencapai 40 derajat celcius. (Foto: Pixabay/geralt)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti punya tips menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dikala cuaca panas ekstrem menusuk tubuh.
Menurut dia, setiap orang harus minum air putih 2 liter sehari dalam kurun waktu 2 sampai 3 jam sekali. Selanjutnya, perbanyak konsumsi buah segar yang mengandung banyak air.
Baca Juga:
Akhir-akhir Ini Panas Terik Landa Indonesia, Berikut Penjelasannya dari BMKG
Beberapa hari terakhir, cuaca siang hari sedang panas-panasnya. BMKG pun membenarkan, suhu udara siang hari bisa mencapai 37 derajat celcius.
"Hitungannya, minimal 2 liter per hari. Tidak perlu sampai menunggu haus untuk minum," ucap Widyastuti kepada wartawan, Jumat (25/10).
Widyastuti menyarankan pada masyarakat bila tidak ada keperluan, hindari berada di luar ruangan pada pukul 10.00-16.00 WIB. Gunakan juga masker dan payung saat keluar ruangan gunakan krem pelembab kulit dan sunscreen saat keluar ruangan.
"Terakhir, jaga kondisi tubuh dengan istirahat dan tidur yang cukup," jelasnya.

Sementara itu, BMKG menjelaskan faktor yang mengakibatkan cuaca panas ekstrem ini. Berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan Khatulistiwa, hal ini erat kaitannya dengan gerak semu Matahari.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menuturkan karena matahari sedang berada di sekitar wilayah khatulistiwa pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan seperti Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagainya.
Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak, sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Baca Juga:
Dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.
"Minimnya tutupan awan ini akan mendukung pemanasan permukaan yang kemudian berdampak pada meningkatnya suhu udara," jelas Mulyono. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu

Total 30 UMKM Isi Blok M Hub Rubanah atau Basement 1, Secara Bertahap Mulai Buka Oktober 2025

Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
