RUU EBET sendiri sudah dibahas sejak lama yang mana sebagai energi baru dalam RUU itu sebelumnya terdapat nuklir, hidrogen, gas metana batubara, dan sumber energi baru lainnya.

Selama 2023, PLN telah menyerap biomassa sebanyak 1 juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di Tanah Air.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung penggunaan listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Badung, Bali, yang bakal menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15–16 November 2022.

Penggunaan listrik dari EBT juga sekaligus sebagai langkah menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan transisi energi bersih sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bauran energi terutama di sektor ketenagalistrikan, diungkapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif, sebagai cara pemenuhan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagaimana yang dituangkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan mendukung pencapaian net zero emission.

pentingnya pengembangan teknologi transmisi yang memungkinkan adanya penyaluran energi

Sayangnya belum ada pemanfaatan dari pemerintah atau swasta.

Efek rumah kaca masih menjadi ancaman, meskipun tren ramah linkungan sangat terasa.

“Kalau kita lihat dari audiensi dengan Bapak Dirjen (Rida Mulyana) sangat konstruktif dan progresif. Kita lihat ada titik terang industri menuju perubahan yang baik bagi investasi,” ujar Arthur

Menteri ESDM meminta IPP yang menandatangani PPA hari ini memberikan kepastian untuk membangun pembangkitnya.

Penandatanganan PPA untuk ketiga kalinya ini menunjukkan iklim investasi energi baru terbarukan (EBT) masih menarik.

Proyek panas bumi merupakan aset negara, sehingga sengketa tersebut berpotensi merugikan keuangan negara.

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

Pemerintah harus melakukan terobosan misalnya dengan mengeluarkan sebuah kebijakan yang dapat menarik investor di sektor energi.