Menteri Jonan Pastikan IPP Bangun Pembangkit EBT
Menteri ESDM Ignasius Jonan. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
MerahPutih.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepastian dari para kontraktor pengembang swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk membangun pembangkit setelah Power Purchase Agreement (PPA) ditandatangani.
"Kita berkomitmen untuk mengembangkan energi baru terbarukan di bidang kelistrikkan. Kita berkomitmen untuk mengembangkan 23 persen energi mix dari energi baru terbarukkan. Saya ingin meminta kepastian IPP untuk membangun pembangkit," kata Jonan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (17/11).
Ia juga menampik kabar yang beredar bahwa harga listrik EBT tidak kompetitif sehingga pengembang tidak jadi membangun pembangkit.
Menteri ESDM meminta IPP yang menandatangani PPA hari ini memberikan kepastian untuk membangun pembangkit listrik. Selanjutnya, satu per satu penandatanganan PPA ditanyakan Menteri ESDM kepastian untuk membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.
Sebelumnya, sembilan PPA untuk sembilan proyek pembangkit listrik dari energi terbarukan antara PT PLN (Persero) dengan pengembang listrik swasta (IPP), Kamis (16/11) resmi ditandatangani.
Penandatanganan ini membuktikan bahwa selama ini pemerintah sangat serius dalam pengembangan EBT di Indonesia. (*)
Bagikan
Berita Terkait
SPBU Swasta Batal Beli Base Fuel Pertamina, Begini Respon Menteri ESDM
Bahlil Ultimatum 190 Perusahaan Minerba Bayar Jaminan Reklamasi
Prabowo Minta Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik, Bahlil: Agar Program Tersampaikan dengan Baik
Baleg DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Minerba Dibawa ke Rapat Paripurna
Pengecer Jadi Sub-Pangkalan Gas LPG 3 Kilogram, Diawasi Lewat IT untuk Cegah Penyalahgunaan
Praktisi Hukum: 2 Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur
Bioetanol Diyakini Jadi Salah Satu Solusi Turunkan Emisi di 2030
Paus Fransiskus Menginap di Kedubes Vatikan dan Pilih Naik Innova Zenix Selama di Jakarta
723 Jurnalis Liput Kunjungan Paus di Indonesia, 88 Wartawan Ikut dari Roma
Raker Perdana Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Komisi VII DPR