Zulhas Bertemu Menlu Bangladesh, Bahas Komitmen Penyelesaian IB-PTA


Mendag Zulkifli Hasan (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen. (Foto: MP/Ist)
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau disapa Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada hari ini, Senin, (18/7).
Kedua Menteri menegaskan komitmennya dalam penyelesaian perundingan persetujuan dagang preferensial Indonesia-Bangladesh (Indonesia-Bangladesh preferential trade agreement/IB-PTA).
Zulhas mengatakan, Kemendag RI memastikan komitmen Indonesia untuk menyelesaikan perundingan IB-PTA yang telah diamanatkan oleh pemimpin kedua negara.
Baca Juga:
Sentil Zulhas, Politikus PDIP: Jangan Manfaatkan Situasi
"Harus dipastikan agar IB-PTA berimbang dan menguntungkan kedua pihak. Saya berharap kedua pihak dapat melanjutkan kembali proses perundingan sehingga pemangku kepentingan dapat segera menerima manfaat IB-PTA," ungkap Zulhas.
Zulhas menambahkan, pihaknya telah menerima undangan untuk melakukan kunjungan ke Bangladesh. Kunjungan tersebut untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Indonesia dan Bangladesh merupakan mitra strategis dalam berbagai forum kerja sama ekonomi dan perdagangan. Diharapkan kunjungan dimaksud dapat meningkatkan hubungan yang selama ini telah terjalin erat dan meningkatkan hubungan dagang kedua negara," ujar Zulhas.
Politikus PAN ini juga menyambut baik peningkatan signifikan perdagangan bilateral sebesar 72,1 persen pada 2021 baik dari segi ekspor maupun impor. Bangladesh juga menawarkan kerja sama perdagangan di bidang farmasi dan teknologi informasi.
Baca Juga:
PAN Bela Zulhas Soal Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanyekan Anak
Pada 2021, Bangladesh merupakan negara tujuan ekspor ke-15 bagi Indonesia. Sementara Indonesia menempati urutan ke-62 bagi Bangladesh sebagai negara asal impor.
Pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai USD 3 miliar dengan nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 2,9 miliar sementara impor Indonesia dari Bangladesh tercatat sebesar USD 0,1 miliar.
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 2,8 miliar terhadap Bangladesh. Ekspor utama Indonesia ke Bangladesh di antaranya minyak kelapa sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, serta benang kapas. Sedangkan impor Indonesia dari Bangladesh di antaranya benang dari serat jute, kaus singlet, setelan untuk wanita dan anak perempuan, setelan untuk wanita dan anak laki-laki, serta kantong dan karung.
Tidak lupa Zulhas menyampaikan agar para pelaku usaha Bangladesh turut berpartisipasi pada pameran dagang internasional terbesar di Indonesia Trade Expo Indonesia ke-37 yang akan digelar secara hibrida pada 19-23 Oktober 2022 di IndonesiaConvention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Sedangkan TEI yang digelar secara daring akan berlangsung lebih lama, yaitu pada 19 Oktober-19 Desember 2022.
"Kami berharap partipasi para pelaku usaha Bangladesh pada TEI 2022 akan semakin mendorong perdagangan kedua negara," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Tegur Mendag Zulhas, Diminta Fokus Kerja Turunkan Harga Minyak Goreng
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6

Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun

Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan

Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN

10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
