Sentil Zulhas, Politikus PDIP: Jangan Manfaatkan Situasi
 Zulfikar Sy - Selasa, 12 Juli 2022
Zulfikar Sy - Selasa, 12 Juli 2022 
                Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri rapat koordinasi dengan kepala daerah di Lampung, di Bandarlampung, Selasa (12/7/2022). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
MerahPutih.com - Aksi Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membagi-bagikan minyak goreng sambil mengampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri yang ikut kontestasi pemilihan anggota legislatif mendapat sorotan dari legislator Senayan.
Menurut anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, Zulkifli Hasan yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), itu seharusnya fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal. Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," kata Hasanuddin, Selasa (12/7).
Baca Juga:
PAN Bela Zulhas Soal Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanyekan Anak
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai, Zulhas seharusnya dapat membuktikan kinerjanya menuntaskan persoalan minyak goreng.
Sementara terkait jabatannya sebagai ketua umum partai politik, Hasanuddin meminta Zulhas dapat menjaga etika berpolitik.
"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya. Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," ujarnya.
Dikutip dari video yang beredar luas di media soaial, Senin (11/7), Mendag Zulhas membagikan minyak goreng Minyakita secara gratis dalam acara PAN-SAR Murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Dalam potongan video yang beredar, Ketua Umum PAN itu tampak disambut meriah oleh warga setempat. Adapun kedatangannya diketahui untuk meninjau kondisi harga minyak goreng di pasaran.
Baca Juga:
Minta Anaknya Dipilih saat Bagikan Minyak Goreng, Mendag Zulhas Dinilai Tidak Etis
Minyak goreng curah yang diperjualbelikan saat itu dengan harga Rp 10.000 untuk 2 liter. Namun, Zulhas meminta warga yang datang untuk membeli tak usah membayar, pasalnya minyak tersebut akan dibayar oleh anaknya.
"Nah, uangnya gak usah diberikan, dikantongin aja, dikantongin, Rp 10 ribu yang tanggung Putri, tuh Putri (anak Mendag Zulkifli, Futri Zulya Savitri)," terang Zulhas dalam video tersebut.
Tak sampai di sana, ia secara terang-terangan meminta warga untuk memilih anaknya pada pemilihan kepala daerah nanti.
"Diterima dari Mba Putri, tepuk tangan dong ibu-ibu, gratis. Tapi milih Putri ya, Oke? Nah kalau milih Putri entar tiap 2 bulan ada deh ginian (minyak goreng gratis)," kata Zulhas.
Futri Zulya Savitri maju sebagai calon legislatif DPR RI untuk Dapil Lampung I yang meliputi Lampung Selatan, Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. (Pon)
Baca Juga:
Jokowi Tegur Mendag Zulhas, Diminta Fokus Kerja Turunkan Harga Minyak Goreng
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
 
                      Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
 
                      Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
 
                      Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
 
                      Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
 
                      Bank BUMN Disuntik Rp 200 T, Menko Zulhas Minta Jatah Modal 16.000 Kopdes Merah Putih
 
                      DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
 
                      4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
 
                      Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak
 
                      




