Yusril: 17 Tahun Reformasi Harusnya Bangsa Ini Lebih Maju

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 21 Mei 2015
Yusril: 17 Tahun Reformasi Harusnya Bangsa Ini Lebih Maju

Yusril Ihza Mahendra kuasa hukum partai Golkar kubu Aburizal Bakrie saat menghadiri keputusan PTUN di Jakarta, Senin (18/5). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (YIM) mengaku sedih melihat capaian 17 tahun reformasi.

Pakar hukum tata negara yang akrab disapa YIM itu menilai belum ada perbaikan signifikan di era reformasi. Ia berharap bangsa Indonesia lebih baik dan maju usai meninggalkan Orde Baru. Namun demikian harapan itu tidak kunjung datang sampai saat ini.

"Harusnya bangsa ini lebih maju dan lebih baik pasca Orde Baru. Tapi kelihatannya belum dan saya sangat khawatir akan hal itu," kata YIM dalam akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Kamis (21/5).

Bekas Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu itu masih ingat betul perihal kronik reformasi dan jatuhnya kekuasaan Orde Baru.

Jatuhnya rezim Orde Baru dimulai pada tahun 1997, krisis ekonomi berkepanjangan menjadi pemicu terjadinya krisis politik yang pada akhirnya menumbangkan Presiden Suharto dari tampuk kekuasaanya. Tepat pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Suharto resmi mundur dari jabatannya.

Namun demikian YIM masih bersyukur bahwa krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 berakhir dengan damai tanpa pertumpahan darah dan perpecahan.

"Andai peristiwanya tidak berakhir seperti itu nasib bangsa kita mungkin akan sama dengan Irak, Syiria, Mesir dan Lybia," sambung YIM.

Masih kata YIM, hingga kini peristiwa reformasi tahun 1998 dan tumbangnya kekuasaan Orde Baru masih segar dalam kenangan dan ingatannya.

"Masih segar dalam ingatan saya peristiwa2 penting sejak akhir tahun 1997 sampai 21 Mei 1998. Semoga kita tdk lupa belajar dari sejarah," tandas YIM. (bhd)

BACA JUGA:

Kehidupan Rakyat Semakin Sulit, Prabowo Prihatin 

Dituntut Mundur Ribuan Mahasiswa, Jokowi Kabur ke Malang 

"Meme" Kritis Hujat Akun Facebook Ketua BEM UI 

17 Tahun Reformasi, Hutang Negara Capai Rp 4.000 Triliun 

Agenda Reformasi 98 Dibajak Mafia Pemilik Modal

 

#Reformasi 1998 #Yusril Ihza Mahendra
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Secara hukum telah diatur pihak yang bisa mengadukan pencemaran nama baik, hanyalah perseorangan (individu), bukan institusi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Indonesia
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Delpedro kini berstatus sebagai tersangka dugaan penyebaran hasutan melalui media sosial yang memicu kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Indonesia
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Delpedro dituduh menghasut para pelajar dan anak-anak untuk terlibat dalam aksi anarkis di beberapa lokasi unjuk rasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Indonesia
Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8
pemerintah bakal merespons positif 17+8 Tuntutan Rakyat yang dirangkum usai unjuk rasa di Jakarta dan berbagai daerah hingga akhir Agustus lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8
Indonesia
Kontroversi Permintaan Amnesti Immanuel Ebenezer, Menko Yusril Beri Update Terbaru
Kasus pemerasan di Kemenaker ini dianggap merugikan masyarakat karena biaya sertifikasi K3 melonjak dari Rp275 ribu menjadi Rp6 juta
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Kontroversi Permintaan Amnesti Immanuel Ebenezer, Menko Yusril Beri Update Terbaru
Indonesia
Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu
Presiden RI, Prabowo Subianto, bakal memberantas tambang ilegal hingga judi online tanpa pandang bulu.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu
Indonesia
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Yusril dukung usulan masyarakat Aceh agar Teungku Muhammad Daud Beureu'eh dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Indonesia
Klarifikasi Menko Yusril: Wapres Gibran Tak akan Berkantor di Papua
Yusril sebut Wakil Presiden mempunyai tugas-tugas konstitusional yang telah diatur oleh UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Juli 2025
Klarifikasi Menko Yusril: Wapres Gibran Tak akan Berkantor di Papua
Bagikan