Yang Tak Boleh Diucapkan pada Orang Depresi


Terkadang seseorang tak bermaksud membuat kondisi orang depresi semakin buruk. (Foto: Unsplash/isco)
MELANSIR Medical News Today, orang dewasa yang lebih muda dilaporkan mengalami depresi pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih tua. Orang dewasa muda dalam kelompok usia 18-39 mengalami ciri-ciri depresi pada tingkat 38,8% dalam survei 2020. Bahkan meningkat menjadi 43,9% dalam survei 2021.
Pada tahap orang dewasa berusia 60 dan lebih tua mengalami peningkatan sifat depresi sekitar 14,9% di tahun 2020. Lalu pada tahun 2021 meningkat 19,1%. Melihat peningkatan itu, berikut inilah beberapa hal yang jangan kamu ucapkan kepada orang-orang yang mengalami depresi sesuai yang dilansir Intrepid Mental Health.
Baca Juga:
Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan
“Semangat”

Ketika kamu mengucapkan kalimat seperti ini, kamu menyamakan suasana hati yang buruk dengan penyakit berbahaya yang memakan banyak waktu. Mengalami depresi berbeda dengan mengalami hari yang buruk. Seseorang dengan depresi mungkin memerlukan perawatan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun sebelum mereka merasa sehat kembali. Alih-alih, validasikan perasaan mereka dengan mengatakan, "Saya tahu mungkin perlu waktu untuk merasa lebih baik, tetapi masih ada harapan."
“Ini pasti akan berlalu”

Ketika kamu mengalami depresi, pasti tidak terasa akan berlalu begitu saja. Ketika seseorang berada di tengah-tengah krisis mental, mereka sering tidak dapat melihat cahaya di ujung terowongan. Depresi terasa tanpa henti dan tidak pernah berakhir. Dengan memberitahu mereka bahwa kesedihan mereka akan berlalu, kamu mengurangi keseriusan dan ketidakberdayaan yang mereka rasakan. Lebih baik beritahu mereka bahwa tidak peduli berapa lama mereka menderita, kamu akan selalu ada untuk mereka.
Baca Juga:
“Apa yang membuatmu depresi?”

Seseorang mungkin memiliki pekerjaan yang hebat, rumah yang bagus, keluarga yang indah, dan banyak teman. Tapi depresi tidak membeda-bedakan. Semua jenis orang rentan terhadap depresi. Hanya karena hal-hal tampak hebat di permukaan kehidupan mereka, tidak berarti mereka tidak terluka. Buka pikiran kamu terhadap kemungkinan bahwa segala sesuatu tidak seindah kelihatannya. (mic)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!

Antony Ngaku Depresi di Manchester United, Mengurung Diri hingga Tidak Makan Berhari-hari

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
