WHO Sebut Masih Terlalu Dini Menyatakan Darurat Global Virus Corona

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 24 Januari 2020
WHO Sebut Masih Terlalu Dini Menyatakan Darurat Global Virus Corona

WHO menyampaikan jika masih terlalu dini untuk menyebut darurat virus corona (Foto: propakistani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengatakan, masih terlalu dini untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat Internasional, dalam menanggapi penyebar cepat virus corona baru dari Tiongkok.

"Jangan salah, ini adalah keadaan darurat di Tiongkok. Tetapi belum menjadi darurat kesehatan global. Mungkin belum" ucap Tedros Adhanom, Direktur umum WHO dalam konfrensi pers.

Baca Juga:

Virus Corona Sudah di Singapura

Belasan orang dilaporkan telah tewas akibat virus corona (foto: omanobserver)

Meski demikian WHO menjamin tak akan menganggap sepele virus tersebut. Karena faktanya virus yang berasal dari daerah bernama Wuhan, Tiongkok ini sangat berbahaya.

"Faktanya saya tak menganggap virus ini tak serius. karena virus ini memiliki risiko tinggi di Tionglok dan global," tuturnya seperti dikutip The Verge .

Baca Juga:

Pemprov DKI Minta Warga Waspadai Wabah Pneumonia dari Tiongkok

Bagi yang belum tahu, WHO mendefinisikan keadaan darurat global, yang secara resmi dikenal sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian Internasional (PHEIC). Kondisi ini adalah peristiwa luar biasa yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan masyarakat negara lain. PHEIC juga membutuhkan koordinasi tanggapan internasional.

WHO sebelumnya telah menyatakan darurat untuk beberapa jenis virus (foto: pixabay/peggy_marco)

Komite Regulasi Kesehatan Internasional, yang memeriksa bukti seputar wabah akan merekomendasikan apakah peristiwa tersebut harus dijadikan status PHEIC. Status PHEIC pernah diberlakukan saat wabah SARS.

Untuk masalah virus corona, ketua komite Didier Houssin, menuturkan jika perundingan komite dalam dua pendapat dan masing-masing mendapat skor sama.

Ada yang tak percaya jika wabah virus corona telah mencapai tingkat PHEIC, mengingat terbatasnya jumlah kasus di luar negeri dan upaya agresif para pejabat Tiongkok untuk menahan virus.

Sementara itu WHO mengatakan, bahwa setiap negara harus siap menghadapi kasus-kasus virus. Tak merekomendasikan batasan tambahan untuk perjalanan atau perdagangan. (ryn)

Baca Juga:

Sedang Mewabah di Tiongkok dan Taiwan, Apa itu Virus Corona?

#WHO #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Per 2021, masih ada 26 kabupaten dan kota dengan prevalensi kecacingan di atas 10%.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Dunia
Perkuat Pencegahan dan Respons Pandemi, WHO Adopsi Kesepakatan Global Pertama
Perjanjian tersebut akan memperkuat kemampuan kolektif dunia dalam mencegah dan merespons pandemi di masa depan.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Perkuat Pencegahan dan Respons Pandemi, WHO Adopsi Kesepakatan Global Pertama
Dunia
WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat
kekerasan di Republik Demokratik Kongo bagian timur, yang telah menghambat rencana penanganan, menjadi faktor yang memengaruhi keputusan ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
 WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
Trump Mulai Pertimbangkan Ulang Putusan Amerika Serikat Keluar dari WHO
Trump tampaknya mulai mempertimbangkan ulang keputusan AS keluar dari badan kesehatan dunia WHO
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Trump Mulai Pertimbangkan Ulang Putusan Amerika Serikat Keluar dari WHO
Video
Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO
“WHO tipu kita. Semua orang tipu Amerika Serikat dan itu sudah cukup. Hal ini tak akan terjadi lagi,”
Rezita Kesuma - Kamis, 23 Januari 2025
Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO
Dunia
WHO Akui AS Donor Tunggal Terbesar, Minta Trump Batalkan Putusan Keluar
WHO menyatakan akan menghubungi pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan Amerika Serikat 9AS) keluar dari badan organisasi kesehatan dunia itu
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
WHO Akui AS Donor Tunggal Terbesar, Minta Trump Batalkan Putusan Keluar
Dunia
Baru Dilantik, Donald Trump Langsung Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Januari 2025
 Baru Dilantik, Donald Trump Langsung Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO
Dunia
Direktur WHO Hampir Kena Serangan Israel di Yaman, Hanya Beberapa Meter dari Lokasi Ledakan
Direktur WHO berada di Yaman saat Israel menyerang negara itu.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 27 Desember 2024
Direktur WHO Hampir Kena Serangan Israel di Yaman, Hanya Beberapa Meter dari Lokasi Ledakan
Dunia
WHO Soroti Kondisi RS di Gaza, Serukan Gencatan Senjata
Gencatan senjata menjadi satu-satunya solusi untuk melindungi sistem kesehatan yang runtuh di Jalur Gaza.
Dwi Astarini - Jumat, 01 November 2024
WHO Soroti Kondisi RS di Gaza, Serukan Gencatan Senjata
Bagikan