Media Sosial

WhatsApp Kedatangan Bot Pemberantas Hoaks Baru

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 05 Mei 2020
WhatsApp Kedatangan Bot Pemberantas Hoaks Baru

WhatsApp hadirkan 'senjata baru' untuk memberantas hoaks COVID-19 (Foto: pixabay/mih83)

Ukuran:
14
Audio:

WHATSAPP baru-baru ini kehadiran 'senjata' baru untuk memberantas hoaks tentang virus Corona yang beredar di platformnya.

Seperti yang dilansir dari laman Tech Crunch, layanan messaging itu kedatangan sebuah bot pengecek fakta dari Poynter Institute yang siap memberantas hoaks.

Baca Juga:

Baca Juga: India Wajibkan Semua Pekerja Gunakan Aplikasi Pelacak COVID-19

Bot tersebut memungkinkan pengguna WhatsApp di seluruh dunia, guna mengecek keberanan lebih dari 4.000 hoaks terkait COVID-19 yang telah beredar.

Tampilan bot pemberantas hoak milik poynter (Foto: techcrunch)

Database hoaks yang dimiliki Poynter berisikan tentang rumor yang sudah terbukti salah, seperti halnya klaim 5G mengakibatkan virus Corona. Bot tersebut mengandalkan informasi yang disediakan sekitar 100 pengecek fakta independen yang tersebar di 70 negara.

"Miliaran pengguna mengandalkan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun teman mereka setia bulan. Sejak aktor jahat menggunakan semua platform dalam menyebar kebohongan untuk menyesatkan orang lain selama masa-masa sulit, Saat ini pekerjaan pengecek fakta menjadi lebih penting dari sebelumnya," tutur Director International Fact-Checking Network, Baybars Orsek.

Kini bot tersebut baru tersedia dalam bahasa Inggris saja. Tapi WhatsApp mengatakan layanan ini akan tersdia dalam bahasa lainnya, seperti spanyol, hindi dan portugis.

Untuk kamu yang ingin berkomunikasi dengan chatbot dan mengecek kebenaran sebuah berita yang diterima, para pengguna dapat menyimpan nomor +1 (727) 2912696 ke dalam kontak, lalu memulai percakapan dengan mengetik hi.

Baca juga:

Militer Amerika Akan Hadirkan Robot Pembunuh Virus Corona

Bila kamu tak ingin repot menyimpan nomor, kamu bisa mengklik https://poy.nu/ifcnbot untuk mengirim pesan. Usai kamu mengirim kata hi pada bot, ketiklah 1 guna memicu bot mengirim pesan baru, yang menanyakan pengguna WhatsApp untuk memasukan kata kunci maupun kalimat pendek yang mau ditelusuri.

Chatbot diharapkan bisa meredam penyebaran hoaks pada WhatsApp (Foto: pixabay/webster2703)

Chatbot pada WhatsApp ini mengidentifikasi para pengguna dari negara asalnya, melalui kode nomor telepon. Selain itu tersedia juga informasi yang sudah dicek faktanya oleh organisasi yang terdekat dengan pengguna. Tak hanya itu, chatbot juga membagikan tips umum guna melawan pandemi virus COVID-19.

Chatbot merupakan upaya terbaru dari WhatsApp, guna mencegah penyebaran hoaks pada platformnya. Dalam beberapa bulan terakhir, WhatsApp juga telah berkolaborasi dengan WHO dalam meluncurkan layanan informasi yang menjangkau lebih dari 10 juta pengguna dalam hitungan hari. (Ryn)

Baca Juga:

India Wajibkan Semua Pekerja Gunakan Aplikasi Pelacak COVID-19

#WhatsApp #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan