Waspadai Varian COVID-19 'AY.4.2', Pemerintah Maksimalkan Disiplin Karantina

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 29 Oktober 2021
Waspadai Varian COVID-19 'AY.4.2', Pemerintah Maksimalkan Disiplin Karantina

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Viktor Forgacs)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah mengambil langkah pencegahan terkait varian baru COVID-19 'AY.4.2' yang sedang berkembang di Inggris.

Masyarakat yang selesai melakukan perjalanan dari luar negeri diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah memaksimalkan pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Yaitu disiplin karantina usai melakukan perjalanan, 3M dan 3T," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito kepada wartawan, Jumat (29/10).

Baca juga:

Ditemukan COVID-19 Varian India, Gibran Larang Warga Solo Bepergian ke Zona Merah

Pemerintah masih merujuk pada SE Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 20 Tahun 2021 yang mulai berlaku 14 Oktober lalu terkait pelaksanaan karantina wajib selama 5x24 jam.

Adapun ketentuan dalam SE tersebut dijelaskan, WNI yang merupakan pelajar/mahasiswa atau pegawai pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas, maka biaya karantina seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

Sementara untuk WNI di luar dari kriteria tersebut diwajibkan melakukan karantina di tempat akomodasi sesuai rekomendasi Satgas Penanganan COVID-19. Hal ini juga berlaku bagi setiap WNA yang akan masuk ke Indonesia.

Usai karantina selama lima hari, maka pelaku perjalanan wajib melakukan tes PCR. Jika hasilnya negatif maka diizinkan melanjutkan perjalanan, namun jika positif terkonfirmasi COVID-19 harus menjalani isolasi secara terpusat.

"Hal ini untuk mencegah masuknya jenis varian baru dan meminimalisir pembentukan mutasi baru (termasuk varian AY.4.2)," imbuhnya.

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Wiku menyebut AY bukanlah varian virus baru. Melainkan bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan.

Belum diketahui secara pasti apakah varian AY ini memiliki karakteristik khusus, lantaran masih diteliti lebih lanjut.

"Jenis varian AY dari mutasi Delta ini cukup beragam yaitu dari AY.1 hingga AY.2.8. Studi pun sampai sekarang masih berlangsung," pungkas Wiku.

Varian AY.4.2 kini memang tengah diwaspadai pemerintah lantaran dikhawatirkan merebak saat Natal dan Tahun Baru. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengklaim varia Delta Plus belum teridentifikasi di Indonesia sejauh ini.

Baca juga:

Varian COVID-19 Delta Sudah Masuk Merauke

Adapun varian ini merupakan turunan dari varian Delta yang telah menyebabkan peningkatan kasus cukup signifikan di Inggris sejak Juli hingga Oktober 2021.

Bahkan, kasus yang disebabkan varian virus yang sama juga sudah ditemukan di Amerika Serikat, Israel dan beberapa negara Eropa seperti Denmark. (Knu)

#COVID-19 #Test Covid 19 #Kasus Covid #Satgas COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan