Waspadai Gejala Intolerensi Gluten yang Ganggu Aktivitas

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 16 Agustus 2022
Waspadai Gejala Intolerensi Gluten yang Ganggu Aktivitas

Tak bisa dihindari mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. (Pexels/Lisa Fotios)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INTOLERANSI gluten adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna gluten. Gluten adalah jenis protein yang biasanya ditemukan dalam gandum, jelai (barley) dan gandum hitam (rey).

Tak bisa dihindari gluten kerap diolah menjadi berbagai sajian, seperti mi, pasta, kue kering, sereal, termasuk roti, dan produk pastri.

Baca Juga:

Tetap Sehat di Musim Pancaroba

sakit
Intoleransi glutten adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna gluten. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sebenarnya umumnya, gluten aman untuk dikonsumsi. Tapi, pada orang dengan intoleransi terhadap gluten, masalah kesehatan bisa jadi muncul setelah mengonsumsi makanan yang mengandung senyawa tersebut.

Penyakit celiac adalah bentuk intoleransi gluten yang paling parah. Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sekitar satu persen populasi dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan.

Namun, 0,5-13 persen orang bisa jadi memiliki sensitivitas gluten non-celiac, bentuk intoleransi gluten yang lebih ringan yang masih dapat menyebabkan masalah.

Kedua bentuk intoleransi gluten dapat menyebabkan gejala yang meluas, banyak di antaranya tidak ada hubungannya dengan pencernaan.

Baca Juga:

Mengenal Vaskulitis, Penyakit Autoimun yang Sempat Diderita Ashton Kutcher

gluten
Sakit perut bisa menjadi gejala intoleransi terhadap gluten. (Pexels/Kindel Media)

Melansir dari Medical News Today, ada tanda dan gejala utama intoleransi gluten, salah satunya adalah sakit perut yang tercatat sekitar 83 pesen dari orang dengan intoleransi gluten dilaporkan mengalami sakit perut dan ketidaknyamanan setelah makan gluten.

Kemudian gejala lainnya adalah perut kembung yang terasa seperti perut membesar atau penuh dengan gas setelah kita makan. Ini bisa membuat merasa begitu tidak nyaman.

Faktanya, rasa kembung adalah salah satu keluhan paling umum dari orang-orang yang sensitif atau tidak toleran terhadap gluten. Sebuah studi menunjukkan bahwa 87 persen orang yang dicurigai memiliki sensitivitas gluten non-celiac mengalami perut kembung.

Lalu diare atau sembelit yang sebenarnya kadang-kadang mengalami dua hal ini. Namun ini dapat menjadi perhatian jika terjadi secara teratur. Kondisi ini juga merupakan gejala umum dari intoleransi gluten. Penderita penyakit celiac mengalami peradangan di usus kecil setelah makan gluten. (Mrf)

Baca Juga:

5 Makanan untuk Meningkatkan Memori

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan