Waspada, Tambahan Kasus Harian COVID-19 Tembus 3 Ribu Lebih
Data nasional kasus COVID-19. (Foto: Kemenkes)
MerahPutih.com- Sinyal waspada kembali muncul pasca adanya lonjakan penambahan pasien baru COVID-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus positif harian di Indonesia, Rabu (26/10), mencapai 3.048.
Angka ini naik dibandingkan Selasa (25/10) kemarin tercatat 3.008. Dengan penambahan kasus positif hari ini, maka total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara nasional mencapai 6.478.720 sejak kasus pertama diumumkan pemerintah pada Maret 2020.
Baca Juga:
Selanjutnya, Kemenkes melaporkan kasus aktif hari ini naik sebanyak 1.566, sehingga total kasus aktif menjadi 21.481.
Sementara itu, untuk angka positivity rate harian hari ini tercatat 10,23 persen, dan berada jauh di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 29.785 orang dengan angka positivity rate 10,23 persen. Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 58.969 dengan angka positivity rate 9,16 persen.
Kemenkes melaporkan angka kesembuhan hari ini mencapai 1.458 orang dan total pasien sembuh mencapai 6.298.740. Sementara untuk angka kematian hari ini tercatat 24 orang, dan total kasus kematian mencapai 158.499 orang. Kemenkes mencatat hari ini ada 4.751 orang yang berstatus suspek.
Baca Juga:
Kekurangan Stok Vaksin COVID-19 karena Produksi Dalam Negeri Molor
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti potensi kenaikan kasus virus corona di Februari 2023 usai varian Omicron XBB telah teridentifikasi di Indonesia.
Menurutnya, potensi lonjakan kasus patut diwaspadai lantaran varian Omicron XBB mulai menyebabkan kenaikan kasus di sejumlah negara termasuk Singapura.
"Risiko tetap ada di bulan Februari. Itu sebabnya kenapa boosternya (vaksin) kita mau kasih lagi di Desember sama Januari nanti," kata Budi.
Saat ini, varian XBB sudah teridentifikasi di Surabaya, Jawa Timur. Satu Pasien tersebut teridentifikasi pada September lalu usai bepergian dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski demikian, Budi masih belum bisa menyebut varian XBB sebagai biang kerok dari kenaikan kasus COVID-19 harian belakangan ini. Sebagaimana diketahui, perkembangan jumlah kasus virus corona di Indonesia mengalami tren peningkatan dalam sepekan terakhir. (Knu)
Baca Juga:
Stok Vaksin COVID-19 di Jakarta Menipis, Berikut 5 Lokasi Sentra Vaksinasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Diresmikan Prabowo dan MBZ, RS Kardiologi Emirates Jadi Pusat Layanan Jantung Jawa Tengah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas