Waspada, Penipuan Catut Nama Wakil Gubernur Jateng Kembali Muncul

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 November 2020
Waspada, Penipuan Catut Nama Wakil Gubernur Jateng Kembali Muncul

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. (Amtara/Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin kembali dicatut untuk melakukan penipuan. Modusnya yaitu meminta sumbangan uang melalui aplikasi WhatsApp.

"Modusnya mengatasnamakan saya, 'ngasih' transfer ke pondok pesantren dengan bukti struk palsu. Terus dia bilang nanti yang sekian juta tolong dikasihkan (transfer, red) ke ponpes yang lain. Saya tidak pernah memerintahkan itu, bahkan nomor +62 831 9396 5648 bukan nomor ponsel saya," katanya di Semarang, Kamis (26/11), dikutip Antara.

Sebuah akun WhatsApp (WA) dengan nomor +62 831 9396 5648 menggunakan nama "Gus Yasin Maemoen" meminta sumbangan dengan alasan adanya santri di pondok pesantren yang sakit mati rasa penciuman dan perasa, serta akan digelarnya kegiatan doa bersama dengan seluruh pondok pesantren di Jateng.

Baca Juga:

Kasus Dugaan Penipuan, PT Drymix Dilaporkan ke Polisi

Akun itu memajang foto Taj Yasin bersama ulama besar Suriah Syaikh Muhammad Syarif As Showaf yang juga Rektor Universitas Ahmad Kuftaro Damaskus dan Wakil Menteri Wakaf Suriah.

Penipu yang menggunakan akun palsu itu mengirim WA ke salah satu alumni Ponpes Al Anwar di Pekalongan untuk mengirimkan nomer rekening. Setelah itu, pelaku penipuan menyatakan telah mengirimkan uang sebesar Rp13,5 juta sambil menunjukkan bukti transfer ke nomer rekening korban.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat bertemu para pengungsi si posko pengungsian Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat bertemu para pengungsi si posko pengungsian Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Kemudian oleh penipu tersebut, korban diminta agar mentransfer uang Rp3 juta ke rekening sebuah pondok pesantren. Tanpa melihat terlebih dulu saldo, korban pun mentransfer Rp3 juta. Saat mengecek saldo baru diketahui jika transferan sebesar Rp13,5 juta yang dikatakan penipu tersebut tidak masuk.

Dari bukti tangkapan layar ponsel yang lain, akun itu juga mengaku tim sukses pencalonan Gus Yasin dalam Pilgub 2020-2025 bernama Pramono Anung yang mendapat amanah dari Taj Yasin untuk menyalurkan sedekah dan meminta nomor rekening ke Asep Hasanudin dari Yayasan Mubarokul Ulum.

Baca Juga:

Kuras 3.070 Rekening Bank, 10 Pelaku Penipuan Kode OTP Dibekuk Polisi

Menurut Gus Yasin, pelaku penipuan tersebut sudah sangat merugikan dirinya sehingga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas.

"Saya minta agar aparat secepatnya bertindak dan masyarakat untuk tidak langsung percaya tanpa melakukan pengecekan," ujarnya.

Sebelumnya, kasus pencatutan nama Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen untuk melakukan penipuan juga terjadi pada 2018 melalui media sosial Facebook.

Akun Facebook yang mengatasnamakan Taj Yasin digunakan untuk berusaha meminta sumbangan melalui pesan Facebook.

Gus Yasin menegaskan bahwa akun tersebut bukan miliknya karena akun yang diketahui menggunakan nama "Taj Yasin Maimoenn" itu memang seolah asli walau ada dua huruf "N" di nama "Maimoen". (*)

Baca Juga:

Polda Metro Terbitkan DPO Buron Kasus Dugaan Penipuan Belasan Miliar

#Jawa Timur #Penipuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Pelaku menjanjikan bisa meluluskan anak korban masuk Taruna Akpol melalui jalur khusus.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Banyak dari mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang layak, tapi ternyata dijadikan pekerja paksa dalam aktivitas penipuan online lintas negara.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Indonesia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Demikian seperti diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
AR sengaja menggunakan identitas palsu sebagai staf anggota Dewan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Indonesia
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Bermodus sebagai 'Orang Dalam', penipu berkedok staf DPR terancam 4 tahun penjara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Indonesia
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Menjadi tragedi kemanusiaan yang mengungkap kelemahan budaya keselamatan konstruksi di Indonesia. ?
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Bagikan