Wartawan Tempo Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Aparat

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 28 Maret 2021
Wartawan Tempo Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Aparat

Ilustrasi stop kekerasan terhadap jurnalis. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wartawan Tempo, Nurhadi, menjadi korban kekerasan oknum aparat saat menjalankan tugas jurnalistiknya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/3).

Saat itu, Nurhadi mendapatkan tugas dari kantornya untuk mengonfirmasi kasus suap pajak Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga

PWI Peringatkan Intimidasi dan Kekerasan Terhadap Pers adalah Perbuatan Pidana

Kekerasan itu didapat Nurhadi ketika datang ke Gedung Samudra Bumimoro di Jalan Moro Krembangan, Morokrembangan, Kec. Krembangan, Surabaya, lokasi berlangsungnya resepsi pernikahan antara anak Angin Prayitno Aji dan Kombes Pol Achmad Yani, mantan Karo Perencanaan Polda Jatim.

Pada pukul 18.40, Nurhadi memasuki Gedung Samudra Bumimoro tengah memotret Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji yang sedang berada di atas pelaminan bersama mempelai berdua.

Saat korban berada di dalam gedung tersebut, didatangi seorang panitia pernikahan sembari memotret korban. Sekitar pukul 20.00, Nurhadi yang akan keluar dari gedung tiba-tiba dihentikan beberapa orang panitia dan ditanya identitas dan undangan mengikuti acara.

Ilustrasi stop kekerasan terhadap jurnalis. Foto: Istimewa

Kemudian, pihak keluarga mempelai didatangkan untuk memastikan apakah mengangenali Nurhadi. Saat korban dgiring ke belakang gedung dengan cara didorong oleh sesorang ajudan Angin Prayitno Aji. Selama proses tersebut, HP korban (dipegang keluarga mempelai perempuan) dirampas dengan kekerasan verbal, fisik dan ancaman pembunuhan.

Sekitar pukul 20.30, Nurhadi digiring keluar seseorang yang diduga oknum anggota TNI yang berjaga di gedung dan kemudian Nurhadi dimasukkan ke dalam mobil patroli dan dibawa ke pos TNI.

Di sana korban dimintai keterangan mengenai identitas. Usai dimintai keterangan terkait identitas, korban lalu dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Belum sampai ke Polres, korban dibawa kembali menuju Gedung Samudra Bumimoro dan kembali diinterogasi beberapa orang yang mengaku polisi dan sejumlah orang lain yang diduga sebagai oknum anggota TNI, serta ajudan Angin Prayitno Aji.

Selama proses introgasi tersebut, korban kembali mengalami tindakan kekerasan (pemukulan, tendang, tampar) hingga ancaman pembunuhan. Bahkan, korban dipaksa menerima uang Rp. 600.000,- sebagai kompensasi perampasan dan pengrusakan alat liputan milik korban.

Uang tersebut ditolak namun pelaku bersikeras memaksa korban menerima, bahkan memotret saat korban menerima uang tersebut. Bahkan, Nurhadi menyembunyikan uang tersebut di salah satu bagian mobil.

Usai diinterogasi penuh kekerasan tersebut, korban diajak ke Hotel Arcadia di Jl. Rajawali No.9-11, Surabaya. Di hotel tersebut korban kembali diintrogasi dua orang yang mengaku sebagai anggota kepolisian Polrestabes dan anak asuh Kombes Pol. Achmad Yani yang bernama Purwanto dan Firman.

Pada Minggu (28/3) dini hari WIB, Nurhadi meninggalkan Acardia dan diantarkan pulang hingga ke rumah sekitar pukul 02.00. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga

Sering Alami Kekerasan Saat Liput Demo, Polisi Siapkan Rompi Khusus Wartawan

#Kekerasan Jurnalis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Sekitar 5 hingga 7 orang yang diduga polisi berpakaian sipil langsung mengerubungi Rizki
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Indonesia
Kerja Pers Dibayangi Ancaman, Iwakum Kecam Pemukulan Jurnalis di DPR
Insiden pemukulan ini tidak hanya mencederai seorang jurnalis, tetapi juga melukai hak publik atas informasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Kerja Pers Dibayangi Ancaman, Iwakum Kecam Pemukulan Jurnalis di DPR
Indonesia
Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI
Ketidakjelasan ini membuka celah kriminalisasi dan gugatan perdata terhadap wartawan atas karya jurnalistiknya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI
Indonesia
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Pemerintah harus mempunyai perhatian serius terhadap kasus-kasus kekerasan yang terjadi kepada wartawan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Indonesia
Anggota Pengaman Kapolri Minta Maaf Setelah Pukul dan Ancam Jurnalis
Sementara Makna Zaesar sudah menerima permintaan maaf tersebut. Meski demikian, ia mengharapkan tetap ada tindak lanjut secara institusi kepolisian atas insiden tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Anggota Pengaman Kapolri Minta Maaf Setelah Pukul dan Ancam Jurnalis
Indonesia
Buntut Penggeledahan Jurnalis Kompas.com saat Liputan, Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Anak Buah
Iwakum desak Kapolri evaluasi anak buahnya, terkait penggeledahan jurnalis Kompas.com.
Soffi Amira - Jumat, 28 Maret 2025
 Buntut Penggeledahan Jurnalis Kompas.com saat Liputan, Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Anak Buah
Indonesia
Nyawa Jurnalis Melayang di Tangan Prajurit TNI AL, AJI Desak Pengadilan Sipil!
AJI secara khusus menyoroti tindakan oknum TNI yang merenggut nyawa seseorang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Maret 2025
Nyawa Jurnalis Melayang di Tangan Prajurit TNI AL, AJI Desak Pengadilan Sipil!
Indonesia
Iwakum Minta Kematian Jurnalis di Banjarbaru Diusut Tuntas
Ketua Umum Iwakum menegaskan setiap kekerasan terhadap jurnalis harus diusut tuntas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 Maret 2025
Iwakum Minta Kematian Jurnalis di Banjarbaru Diusut Tuntas
Indonesia
Panglima TNI Janji Bakal ‘Sikat’ Balik Oknum yang Ancam Jurnalis
Pengancaman diduga dilakukan oleh oknum TNI yang mengaku sebagai ajudan Panglima.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 Februari 2025
Panglima TNI Janji Bakal ‘Sikat’ Balik Oknum yang Ancam Jurnalis
Indonesia
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Pemukulan terhadap jurnalis tidak hanya melanggar UU Pers
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Bagikan