Kesehatan

Warna Ingus Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 15 Maret 2022
Warna Ingus Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

Warna ingus bisa jadi penanda kondisi kesehatanmu. (foto: pexels/andrea-piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGECEK warna ingus? Ih, menjijikan. Reaksi itu lazim mengingat banyak orang menganggap lendir di bagian hidung itu sebagai hal yang kotor.

Meski terdengar kotor, ingus berperan penting bagi kesehatan tubuhmu. Lendir ini bahkan jadi bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh. Lendir lengket ini menangkap virus, kotoran, dan debu yang masuk bersama udara yang kamu hirup. Selain itu, ingus mencegah kekeringan pada saluran napas.

Seperti dilansir Hellosehat, pada kondisi tertentu, produksi lendir bisa meningkat karena adanya infeksi. Selain jumlahnya, warna ingus juga bisa berubah. Cleveland Clinic menyebut perubahan warna ingus bisa menjadi penanda masalah kesehatan.

BACA JUGA:

Salak dapat Mencerahkan Kulit dan Mencegah Kanker

1. Bening

alergi
Warna ingus bening menandakan adanya alergi. (foto: pexels/cottonbro)

Dalam kondisi normal, ingusmu akan berwarna bening. Lendir ini sebagian besar mengandung air, protein, antibodi, dan garam sehingga warnanya tetap jernih. Jaringan pada hidung memproduksi lendir ini secara terus-menerus, sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar lendir yang diproduksi oleh jaringan hidung dapat mengalir ke bagian belakang tenggorok untuk dilarutkan di perut.

Meski normal, warna ingus yang bening bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Terutama, jika jumlahnya berlebihan sehingga membuat hidung kamu terus meler. Kondisi itu biasanya terjadi ketika kamu mengalami alergi debu, serbuk saru, atau partikel lainnya yang mengiritasi.

2. Putih

flu
Peradangan membuat warna ingus berubah putih.(foto: pexels/andrea-piacquadio)

Dari warna bening, ingus bisa berganti menjadi putih. Kondisi tersebut disebabkan pembengkakan atau peradangan pada jaringan di hidung yang memperlambat aliran lendir. Kelembapan hidung menjadi berkurang sehingga membuat lendir tampak lebih keruh dan lebih kental.

Jika warna ingusmu putih, penyebabnya bisa jadi adanya infeksi virus, seperti pilek atau flu. Virus awalnya masuk ke hidung dan melewati kantong berisi udara di belakang dahi, pipi, dan hidung yang disebut sinus. Virus kemudian menginfeksi sehingga tubuh memproduksi lebih banyak lendir untuk membersihkan saluran napas dari virus.

Dalam beberapa hari, ingus akan berwarna jadi putih. Pada kondisi tersebut, sistem imun menjalankan tugasnya mengumpulkan patogen (bibit penyakit yang menginfeksi) dan mendorongnya keluar dari tubuh.

BACA JUGA:

Kacamata Berkabut, Menyebalkan!

3. Kuning atau hijau

pilek
Ingus kuning atau hijau bisa berlangsung 10-14 hari.

Warna ingus kuning, hijau atau kuning kehijauan biasanya muncul saat flu telah berlangsung beberapa waktu. Warna itu mengindikasikan infeksi dari virus penyebab flu dan pilek sedang berkembang di area hidung. Sel-sel yang melawan infeksi, termasuk sel darah putih, akan mendekati sumber infeksi tersebut.

Sel-sel imun yang kalah akan terbawa bersama ingus. Itulah yang membuat warna ingus berubahdari putih menjadi kuning kehijauan. Umumnya, kondisi ini akan berlangsung selama 10 hingga 14 hari.

Enggak usah panik. Perubahan warna ingus dari putih ke kuning kehijauan sebenarnya merupakan pertanda baik karena itu artinya tubuh sedang dalam proses pemulihan diri. Selain karena flu dan pilek, perubahan warna ingus tersebut juga bisa disebabkan peradangan sinus (sinusitis)

4. Merah muda atau merah

blood
Warna merah menandakan ada pendarahan. (foto: pexels/karolina-grabowska)

Warna merah pada ingus jelas menandakan adanya pendarahan. Jaringan hidung bisa jadi mengalami kerusakan. Bisa jadi disebabkan hidung terlalu kering, iritasi, atau mengalami benturan.

Jika ingus berwarna merah muda, itu berarti perdarahan yang dialami ringan, bisa juga merupakan sisa darah yang sebelumnya telah keluar bersama ingus. Kamu bisa mencatat bagaimana ingus berubah warna menjadi merah karena hal itu diperlukan jika kamu memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.

5. Cokelat atau hitam

tisu
Kebiasaan meroko bikin ingus cokelat. (foto: pexels/liza-summer)

Saat melihat ingus berwarna cokelat, kamu mungkin akan paning dan ketakutan. Namun, faktanya, ada dua kemungkinan yang membuat warna ingusmu jadi gelap.

Penyebab pertama ialah kebiasaan merokok. Penyebab lainnya yakni penggunaan obat-obatan terlarang.

Namun jika kamu bukan perokok maupun pengguna obat-obatan terlarang, amat mungkin penyebabnya ialah infeksi serius jamur. Dalam kondisi demikian, kamu wajib mengecek kesehatan ke dokter. Infeksi biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti terinfeksi HIV/AIDS atau terserang penyakit kanker.(dwi)

BACA JUGA:

E-commerce Besar Dunia Terus Jual Krim Pemutih Bermerkuri Tinggi?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan