Warisan Religio-Intelektual Banten Dalam Politik

Azyumardi Azra (memegang mic) didampingi ketika memberikan materi dalam Konferensi Kebudayaan Banten 2016 (Foto: MerahPutih/Sucitra)
MerahPutih Budaya - Dinas kebudayaan dan pariwisata Banten menggelar konferensi kebudayaan Banten 2016 pada 3-4 Oktober lalu, salah satu pemateri yang dihadirkan adalah Azyumardi Azra. Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta tersebut, membedah warisan kultural keagamaan masyarakat yang lahir dari Kesultanan Banten.
Ada tiga argumen pokok yang menjadi jantung dari pembahasannya, pertama, Bahwasanya warisan religio-intelektual Banten sejak masa kesultanan adalah bagian integral dari dinamika Islam nusantara secara keseluruhan. Kedua, Kesultanan Banten yang dihapuskan oleh Inggris melalui tangan Thomas Stanford Raffles merupakan salah satu pusat perdagangan bebas internasional yang membuatnya terkoneksi dengan seluruh nusantara dan negara-negara lainnya di dunia. Ketiga, Banten adalah lokus masyarakat kosmopolitan yang datang dari seluruh dunia.
Sumber Foto: Wikipedia
Pertumbuhan dan dinamika religio-intelektual Banten memiliki dasar dan paradigma 'patron-clinet' dimana Sultan adalah patronnya, "Sultan adalah pelindung dan pemberi fasilitas bagi ulama yang menjadi clinet. Ulama merupakan bagian integral dari struktur keagamaan kesultanan, menjadi penasehat Sultan tidak hanya dalam soal-soal agama, tapi juga politik," katanya.
Ulama ditempatkan dalam posisi sentral untuk soal-soal keagamaan, khususnya dalam hukum Islam (Syariat). Salah satu tokoh besarnya adalah Syeikh Yusuh Al Maqassari (1626-1699), seorang ulama asal Makassar yang mendampingi Sultan Ageng Tirtayasa ketika menghadapi Belanda.
"Ia menganjurkan neo-sufisme yang aktivis, tidak hanya dalam keagamaan saja namun terlibat dalam aktivitas keduniaan seperti sosial dan politik," katanya. (Ctr)
BACA JUGA:
- Konferensi Kebudayaan Banten 2016 Bahas Gejolak Identitas Kebantenan
- Tangerang Alami Krisis Identitas Ikon Seni dan Budaya
- Eksplorasi Seni dan Pagelaran Budaya di Panggung Nusantara PRI 2016
- Fasih Baca Tulis Quran, Kebudayaan Banten yang Mulai Luntur.
- Konferensi Kebudayaan Banten 2016 Lahirkan 33 Rekomendasi
Bagikan
Berita Terkait
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini

Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global

Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri

Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN

Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
