Warga Tetap Bekerja di Luar saat PPKM Darurat Dinilai Tak Bisa Sepenuhnya Disalahkan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 06 Juli 2021
Warga Tetap Bekerja di Luar saat PPKM Darurat Dinilai Tak Bisa Sepenuhnya Disalahkan

Anggota Polisi memeriksa identitas pengendara sepeda motor saat berlangsungnya PPKM Darurat di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah dan pihak-pihak lain diminta tak menyalahkan masyarakat yang masih tetap bepergian untuk bekerja semasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Sebab hal itu dipandang bukan kesalahan mereka.

"Sedikit salahkan pemberi pekerjaan yang tak meliburkan mereka. Sedikit salahkan pemerintah yang tak menjamin kehidupan mereka selama PPKM Darurat," ujar pemerhati isu sosial Oktavip Iskandar dalam keterangannya, Selasa (6/7).

Menurut Oktavip, perusahaan atau pihak yang memberi pekerjaan juga tak bisa sepenuhnya disalahkan.

Baca Juga:

Paksakan Bekerja Saat PPKM Darurat di Kantor, Pekerja Takut PHK

Mengingat jika operasional suatu usaha dihentikan, bisa berdampak pada terganggunya manajemen keuangan mereka.

"Kalau bangkrut ya pekerjanya di-PHK. Makin banyak pengangguran, meningkat kriminalitas. Dari persoalan sosial itu kondisi keamanan dan politik bisa terguncang," tuturnya.

Oktavip mengakui kondisi kesehatan masyarakat teramat penting.

Namun, tetap memiliki pekerjaan sehingga bisa terus menyambung nyawa juga tak kalah penting, di tengah ketidakpastian kapan kondisi pandemi berakhir.

"Bayangkan mengarungi pandemi buat masyarakat yang berkecukupan saja sulit, apalagi mereka yang secara ekonomi lemah, tak punya pekerjaan dan penghasilan?" paparnya.


Jika kondisinya sudah demikian, aparatur pemerintah di lapangan juga tak bisa disalahkan apabila dianggap tak tegas menindak masyarakat pelanggar PPKM Darurat. Termasuk pemerintah pembuat kebijakan.

"Pemerintah pembuat kebijakan pun harus sadar diri, karena memang tak bisa menjamin kehidupan mereka selama PPKM Darurat berlangsung," jelasnya.

Solusi terbaik dari seluruh permasalahan ini, menurut dia, ialah percepatan vaksinasi. Sehingga herd immunity atau kekebalan kelompok tercapai. Hal itu yang telah banyak dibuktikan negara-negara dunia.

Baca Juga:

PPKM Darurat di Hari Pertama Kerja, Kapasitas di KRL Seperti Biasa Saja

Oktavip berharap kegiatan vaksinasi ada di mana-mana, lebih masif dilakukan. Karantina atau pembatasan mobilitas masyarakat tanpa percepatan vaksinasi, menurutnya akan percuma.

"Jangan seperti sekarang, satu RT yang divaksin 10-14 orang, itu dari total ratusan warga setiap RT. Mau vaksin harus pergi ke sana-sini, berkerumun, syarat ini-itu," kata dia.

Ia menegaskan, vaksinasi yang masif merupakan jalan keluar terbaik menghadapi wabah virus corona.

"Para ahli sudah menjelaskan bahwa vaksinasi membuat orang lebih kebal terhadap COVID-19," tandas Oktavip. (Knu)

Baca Juga:

Pangdam Jaya Geram Masih Ada Karyawan Non-esensial Dipaksa Bos Masuk kerja

#COVID-19 #PPKM Darurat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan