Warga Sidangsari Keluhkan Pembuangan Limbah Pabrik


Ilustrasi warga tolah pihak pabrik buang limbah ke aliran sungai. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Masyarakat Kelurahan Sindangsari, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan pembuangan limbah dari pabrik kardus ke aliran irigasi Bendungan Jember yang mengalir di sekitar permukiman warga.
"Sudah ada sekitar tiga bulan aliran irigasi ini dijadikan tempat pembuangan limbah dari pabrik kardus yang berada tidak jauh dari permukiman," kata istri dari Ketua RW 03 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu Rani Fitriani di Sukabumi, Minggu (11/6).
Menurut dia, akibat pembuangan limbah itu aliran irigasi menjadi berwarna-warni bisa menjadi biru, merah, hitam pekat dan lain-lain. Walaupun tidak mengeluarkan bau dan dampaknya belum terlalu luas tetap sudah banyak warga yang mengeluh.
Apalagi air irigasi ini digunakan mayoritas warganya untuk mencuci pakaian, piring, kolam ikan, mengairi sekitar 8 hektare sawah bahkan juga digunakan untuk wudlu di masjid dan mushala.
Belum lama ini, ribuan ikan milik Ningrum mati mendadak akibat tercemar limbah yang dibuang dari pabrik tersebut dan masih banyak keluhan warga lainnya.
"Kami sudah melaporkan kasus ini kepada pihak kelurahan, dan Lurah Sindangsari Saepullah pun langsung mengambil sample air untuk diperiksa di Dinas Lingkungan Hidup setempat namun hingga kini belum ada hasilnya," katanya.
Penggiat warga Sindangsari Yadi menambahkan, saat ini warga memilih mempercayakan penanganan kasus pencemaran air irigasi tersebut kepada pihak pemerintah setempat, namun sayang belum ada tindakan yang tegas baru sebatas pengambilan sampel.
Padahal pencemaran ini sudah lama, bahkan hampir setiap hari di jam tertentu air berubah warna yang diduga berasal dari sisa pewarna untuk mewarnai kardus.
"Beruntung warga di sini tidak main hakim sendiri, tetapi lebih memilih jalur musyawarah tapi tidak menutup kemungkinan melakukan aksi unjuk rasa jika tidak ada penanganan dan tanggung jawab dari pihak manajemen pabrik," tambahnya.
Sementara, warga RT 01 RW 02 Kelurahan Sindangsari Usep Komarudin mengatakan, akibat pembuangan limbah itu kolam ikannya pun ikut terpapar karena airnya berasal dari air Irigasi Jember. "Saat pabrik membuang limbahnya air kolam saya terkadang berwarna merah, biru, hitam dan lain-lain," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Lurah Sindangsari Saepullah mengatakan pihaknya telah mengambil sample air irigasi tersebut pas berubah warna untuk diteliti di DLH Kota Sukabumi. "Kami masih menunggu hasilnya," katanya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang

Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial

Pemprov DKI Tangan Atasi Busa di Kali Sunter yang Tercemar Kandungan Surfaktan

Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'

Simulasi Penanganan Busa di KBT Bikin Geger! Penyebabnya Ternyata Berasal dari Hal Sepele di Rumah

Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan

Pembubaran Kegiatan Keagamaan di Sukabumi, Kemenag Akui Aturan soal ‘Rumah Doa’ Multitafsir dan Segera Bikin Regulasi Baru

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak

Nama 5 Korban Tewas dan 4 Hilang Bencana Longsor Sukabumi
