Warga Korban Banjir di Padang Butuh Bantuan Makan dan Minum


Banjir masih menggenangi kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumbar hingga Jumat (8/3) pagi. ANTARA/FathulAbdi
MerahPutih.com - Banjir melanda Kota Padang pada Kamis (7/3) malam akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kota setempat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB. Pihak BPBD Padang hingga Jumat (8/3) pagi masih terus membantu proses evakuasi warga yang terjebak di rumah menggunakan perahu karet.
Warga di kawasan Jalan DPR Padang, Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan bantuan berupa makanan serta minuman usai terdampak banjir.
Baca juga:
Pemprov DKI Tegaskan Tak Ada Penutupan Sumur Resapan yang Sebabkan Banjir
"Kami sudah mengungsi sejak malam tadi hingga pagi ini, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman," kata salah seorang warga Fenny Livaskar (38) di Padang, Jumat (8/3).
Ia menceritakan di tempat pengungsian dekat rumahnya, yaitu di Gang Babussalam setidaknya ada 10 kepala keluarga (KK) yang mengungsi. Mereka terdiri atas anak-anak, perempuan serta para lanjut usia (lansia) yang terpaksa mengungsi, karena rumah mereka digenangi air.
"Sejak malam tadi hingga pagi ini belum ada bantuan yang datang, anak-anak sudah mulai mengeluhkan lapar," katanya.
Ia mengatakan, bantuan makanan sangat diperlukan, karena rumah mereka tergenang air, sehingga barang-barang, peralatan masak, maupun bahan makanan basah.
Sampai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, air belum kunjung surut, akibatnya warga belum bisa menempati rumah kembali. Pantauan di lokasi, air masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang.
Selain rumah, air juga menggenangi jalan yang menghubungkan Dadok Tunggul Hitam dengan Jalan By Pass Padang. Beberapa titik banjir itu, lain di antaranya kawasan Alai Parak Kopi, Rawang, Seberang Padang, Parak Gadang Timur, Dadok Tunggul Hitam, Gunung Pangilun, dan Kurao Pagang.
Baca juga:
Banjir Landa Jakarta, Pengamat Duga Permukaan Tanah Terus Menurun
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan

Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan

Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi

53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
