Wali Kota Surabaya Belum Setujui PTM bagi Siswa SD, SMP dan TK


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
MerahPutih.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum menyetujui pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan taman kanak-kanak atau PAUD.
Menurutnya, hal tersebut perlu dibahas dalam rapat koordinasi dengan berbagai pakar, sehingga pelaksanaan PTM tidak menimbulkan lonjakan kasus COVID-19 kembali.
“Dulu, PTM sebenarnya sudah kita siapkan. Sebab kasus COVID-19 naik, akhirnya kita tutup lagi. Di beberapa hari ini kita akan bicarakan dengan pakar, apakah bisa dilakukan tatap muka atau tidak. Jika tatap muka, kapasitasnya berapa persen,” tuturnya di Balai Kota Surabaya, Rabu (25/8).
Baca Juga:
Wali Kota Surabaya Sebut Bisa Vaksinasi Seluruh Warga Dalam 20 Hari
Ia menegaskan, teknis penerapan PTM ini harus dipikirkan secara matang, mulai perjalanan para siswa dari rumah hingga menuju ke sekolah dan sebaliknya.
Untuk teknis di sekolah dianggap matang, sebab sudah dilakukan simulasi penerapan protokol kesehatan beberapa bulan lalu.

Selain itu, lanjutnya, yang menjadi fokus lain yakni terkait vaksinasi. Sementara ini, baru guru SD dan SMP saja yang sudah 100 persen tervaksin. Sedangkan para siswa masih beberapa saja.
“Yang belum saat ini muridnya. Sebab belum ada vaksin. Ini akan kita sampaikan juga di rapat nanti. Kalau murid belum vaksin, maka PTM boleh dibuka atau tidak. Kalau dari pakar epidemiologi bilang belum, ya tidak berani dibuka,” ungkapnya.
Baca Juga:
Sampah Masker di Surabaya Capai 863 Kilogram, Begini Penanganannya
Sementara itu, Pemkot Surabaya telah mengajukan tambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi para murid. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga:
Kegiatan Ekonomi Dilonggarkan, Penjual Bagikan Ketan Merah Putih Gratis di Surabaya
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
