Wakil Ketua Komisi V DPR Tanggapi Dugaan Korupsi Jiwasraya

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 06 Januari 2020
Wakil Ketua Komisi V DPR Tanggapi Dugaan Korupsi Jiwasraya

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menanggapi soal kasus PT Asuransi Jiwasraya, Minggu (5/1). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima angkat bicara terkait masalah yang menjerat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Jiwasraya.

Ia menilai Jiwasraya yang didera masalah gagal bayar bisa segera teratasi dengan cara menarik investor melalui proses privatisasi. Demikian diungkapkan Aria Bima saat kunjungan kerja di Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/1).

Baca Juga

Komisi VI DPR Desak Pemerintah Serius Tuntaskan Skandal Jiwasraya

"Semua permasalahan pasti ada solusinya. Termasuk masalah Jiwasraya juga ada solusinya dengan cara menarik investor melalui proses privatisasi," ujar Aria.

Politisi PDIP ini menegaskan pengembalian uang nasabah yang jatuh tempo harus menjadi konsentrasi utama dalam penanganan Jiwasraya. Pengembalian itu bisa dilakukan secara bertahap.

Logo PT Asuransi Jiwasraya. Antaranews/jiwasraya
Logo PT Asuransi Jiwasraya. Antaranews/jiwasraya

"Solusi Pengembalian uang nasabah yang jatuh tempo tidak bisa instan. Saya melihat Jiwasraya membutuhkan suntikan modal yang cukup besar," kata dia.

Restrukturisasi perusahaan pelat merah ini, lanjut dia, harus dilakukan. Perombakan internal harus dilakukan untuk meyakinkan pemerintah dalam memberikan suntikan modalnya.

"Seorang direksi Jiwasraya harus punya rencana bisnis yang matang untuk menjamin pengembalian uang nasabah," kata dia

Baca Juga

Pemerintah Diminta Buka-bukaan Dalang Dugaan Korupsi PT Jiwasraya

Selain pemberian modal baru dari pemerintah, langkah untuk membentuk holding dengan BUMN lain juga menjadi salah satu solusi yang tengah dibahas. Penjualan saham ke publik juga bisa dilakukan dengan syarat 51 persen tetap ditangan pemerintah.

"Saya yakin saham Jiwasraya masih memiliki daya tarik yang cukup besar. Apalagi BUMN ini memiliki intangible asset berupa 5,2 juta nasabah," kata dia.

Ia mengatakan masih banyaknya nasabah menggunakan jasa Jiwasraya menjadi modal utama perusahaan plat merah ini untuk keluar dari masalah ini. Komisi IV DPR akan terus mengawal penyelesaian masalah di asuransi Jiwasraya.

"Kami juga telah bentuk panja (panitia kerja) dalam menangani persoalan Jiwasraya," kata dia.

Baca Juga

10 Orang yang Dicekal Terkait Jiwasraya Berpotensi Jadi Tersangka

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)

#Solo #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Uang Bank Jateng yang terselamatkan sekitar 97 persen.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Indonesia
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Pemkot sudah lama merencanakan revitalisasi Monumen Sang Maestro Keroncong Gesang.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Area monumen maestro keroncong Gesang dipenuhi semak belukar, terlihat kusam, kotor, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai sejarah yang tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan
Lokasi temuan jadi tontonan warga.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan
Indonesia
KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang
Satu bulan sejak hadir melayani masyarakat, KA BIAS di Stasiun Palur mencatat okupansi signifikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang
Indonesia
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Survei Penilaian Integritas Kota Solo turun menjadi 76,55 masuk kategori warna kuning (waspada) di posisi 19 dari 36 kabupaten/kota di Jawa Tengah
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Bagikan