Kesehatan Mental

Wajar Bila Merasa Kesepian Setelah Bermain Media Sosial

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 07 September 2021
Wajar Bila Merasa Kesepian Setelah Bermain Media Sosial

Beberapa orang masih merasa kesepian. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERMAIN media sosial menjadi salah satu cara menghilangkan rasa kesepian, entah karena habis diputusin pacar atau memang sekadar bosan saja. Namun beberapa orang tetap saja masih merasa kesepian setelah bermain media sosial. Hal ini pun dianggap wajar oleh psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia, Inez Kristanti.

“Tidak apa-apa kalua main media sosial tetap merasa kesepian, saya rasa itu hal yang bisa dipahami,” ujarnya dalam sesi virtual, mengutip ANTARA.

Menurut Inez, ini terkait kualitas yang hasilnya tak bisa setara saat kamu berkomunikasi dengan orang lain secara tatap muka. Dia mengatakan, berinteraksi melalui teknologi seperti media sosial bahkan bisa menjauhkan yang dekat dan malah mendekatkan si dia yang jauh.

“Di media sosial walau kita berinteraksi dengan orang kualitasnya tidak bisa disetarakan dengan hubungan personal,” katanya.

Baca juga:

Merasa Kesepian Setelah Bermain Media Sosial? Ini Kata Psikolog

Wajar Masih Merasa Kesepian Setelah Bermain Media Sosial
Batasi waktu bermain media sosial. (Foto: Unsplash/Carol Magalhaes)


Walaul begitu, memang tak ada salahnya memanfaatkan teknologi untuk sekedar menyapa atau menanyakan kabar orang-orang tersayangmu, di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

“Pastikan setiap harinya selain menggunakan media sosial, kita juga memiliki waktu untuk berinteraksi dengan orang lain. Tidak harus face to face karena di masa pandemi bisa Zoom call dengan grup teman-teman atau menanyakan kabar keluarga,” ujarnya.

Telepas dari manfaat positif media sosial, seperti terhubung dengan orang lain dan memiliki akses mudah ke informasi, sebenarnya ada sejumlah kerugian, seperti diungkap Psychology Today.

Sebuah studi tentang interaksi media menunjukkan berkomunikasi melalui Facebook mungkin memiliki implikasi negatif untuk kesejahteraan sehingga merusak keadaan afektif pengguna dan meningkatkan kecemburuan.

Baca juga:

Kesetaraan dan Keintiman Semu di Media Sosial

Wajar Masih Merasa Kesepian Setelah Bermain Media Sosial
Memang tak ada salahnya memanfaatkan teknologi untuk sekedar menyapa. (Foto: Unsplash/bruce mars)


Menurut David Braucher dari Faculty of the William Alanson White Institute’s Division, agar ini tidak terjadi, cobalah menggunakan media sosial secara bijak, salah satunya membatasi jumlah waktu yang kita habiskan untuk bermedia sosial menjadi setengah dari biasanya.

Sementara untuk anak-anak dan remaja solusinya bukan mencegah mereka menggunakan media sosial, tetapi perlu orang tua dan pendidik untuk mengajari anak-anak dan remaja tentang perilaku yang pnatas selama bermedia sosial. (and)

Baca juga:

Cara Move On Dari Kecanduan Media Sosial, Nomor 3 Solusi Terbaik!

#Media Sosial #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Bagikan