Wagub DKI Sebut WNI dari Luar Negeri Berpotensi Terpapar Omicron
Dokumentasi - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/12/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Indonesia diprediksi bakal menghadapi puncak Omicron pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. DKI Jakarta dan Bodetabek diprediksi Kementerian Kesehatan bakal menjadi yang pertama mengalami lonjakan kasus akibat Omicron, ketimbang wilayah lain.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya siap berperang melawan COVID-19 varian baru Omicron yang penyebarannya meningkat di Jakarta.
"Kami siap berperang melawan varian baru Omicron," kata Riza Patria di Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin (17/1).
Baca Juga:
572 Pasien COVID-19 Omicron di Indonesia, Mayoritas Gejala Batuk dan Demam
Peningkatan kasus Omicron di Jakarta, salah satunya penyebabnya karena DKI Jakarta menjadi tempat transit penerbangan internasional.
DKI Jakarta juga menjadi salah satu pintu masuk bagi warga negara Indonesia dan pekerja migran Indonesia yang tiba kembali dari perjalanan luar negeri.
"WNI datang dari luar negeri tentu punya potensi terpaparnya Omicron," imbuh Riza.
Baca Juga:
Kasus Omicron di Jakarta Tembus 725 Orang, 75 Persen dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Riza berharap, adanya kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat, untuk membantu pemerintah menekan penyebaran COVID varian Omicron. "Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan COVID-19," katanya.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga Minggu (16/1), kasus Omicron di Jakarta mencapai 720 kasus terdiri dari 567 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri, dan 153 kasus lainnya non-pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga:
Para Pakar Beri Masukan Soal Menghadapi Omicron kepada Luhut
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, DKI Jakarta akan menjadi episentrum medan perang melawan puncak gelombang Omicron.
Menurut Budi, dari 90 persen transmisi lokal ada di DKI Jakarta. "Jadi kita memang harus siapkan secara khusus ibu kota sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron," ujar Budi usai mengikuti rapat terbatas, Minggu (16/1). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19