Wagub DKI Akui Masih Banyak Lansia Takut Divaksin COVID-19


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza saat memberikan paparan dalam webinar Vaksin Corona dan Lansia yang digagas IASI Jerman, Jakarta, Sabtu (3/4/2021). (Antara/Ricky Prayoga)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta terus menggalakan program vaksinasi kepada warga tak terkecuali kelompok lanjut usia (lansia). Tapi masih banyak lansia yang takut untuk disuntik vaksin COVID-19.
"Kami tidak menafikan, masih ada rasa khawatir sebagian masyarakat untuk mengikutsertakan lansia dalam program vaksinasi," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Minggu (4/4).
Baca Juga
Riza menyampaikan, ketakutan kelompok manusia lanjut usia (manula) lantaran banyak bisikan dari orang lain terkait resiko yang ditimbulkan usai menerima vaksin. Sering juga mereka menerima informasi hoaks dari media sosial mengenai keburukan vaksin.
"Untuk menghindari rasa khawatir yang berasal dari informasi yang tidak berdasar, maka pemerintah harus terus melakukan sosialisasi, perlu kerja sama kita semua," urainya.

Ia melanjutkan, upaya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus mengawal pelaksanaan vaksinasi di kalangan lansia belum cukup tanpa kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi. Maka, hal yang juga perlu dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat
Menurut data, per 3 April 2021, untuk lansia, vaksinasi dosis pertama telah diterima oleh 485.807 orang atau 53,3 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencakup 80.541 orang atau 8,8 persen.
Adapun, lanjut politikus senior Gerindra ini, target vaksinasi COVID-19 bagi lansia di ibu kota sebanyak 911.631 orang.
"Angka yang divaksin ini terus meningkat dari hari ke hari, kami terus menambah titik-titik lokasi vaksinasi di seluruh wilayah Jakarta," ujarnya.
Riza menekankan, para lansia harus diindungi dari bahaya COVID-19. Karena, fatality rate lansia mencapai 50 persen apabila terinfeksi COVID-19. Maka, perlu dilakukan sosialisasi untuk menggugah para putra-putri lansia agar tidak menganggap enteng COVID-19. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
