Wacana Cuti Lebaran Digeser ke Idul Adha, Pengamat: Jangan-Jangan Belum Pulih dari Corona
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah. Foto: Net
Merahputih.com - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menilai terlalu berisiko jika pemerintah menggeser cuti lebaran ke perayaan Idul Adha yang diprediksi bakal jatuh di bulan Juli. Karena, sampai saat ini Indonesia masih terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
“Kalau di Idul Adha masih belum yakin. Karena jangan-jangan belum pulih juga dari Corona. Meskipun sudah melandai,” kata Trubus kepada wartawan, Rabu (6/5).
Baca Juga:
Pemerintah Dinilai Tak Tepat Beri Kartu Pra Kerja untuk Korban Penanganan COVID-19
Sehingga, ia meminta libur cuti bersama di Idul Fitri tetap diganti pada akhir tahun 2020.
“Kalau menurut saya melihat kondisi pandemi sampai hari ini masih relatif tinggi, maka idealnya lebih baik liburnya dipindah di akhir tahun saja,” ujar Trubus,
Ia memprediksi, DKI Jakarta sangat berpotensi terkena wabah corona gelombang dua setelah para pemudik datang dari daerahnya masing-masing usai lebaran. Mengingat, penyebaran virus corona sudah hampir merata di seluruh daerah di Indonesia. DKI juga merupakan zona merah COVID-19 di Indonesia.
Pemprov DKI Jakarta sendiri diminta fokus membuat karantina atau lockdown terbatas per kelurahan atau RW. Karantina terbatas wilayah kecil akan otomatis mengisolasi pemudik. Setelahnya, fokus jaring pengaman sosial untuk penduduk yang tinggal di wilayah isolasi.
Baca Juga:
Misalnya dilihat dari banyaknya kasus positif, Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Kemudian, warga yang pergi mudik perlu diteliti dan didata.
"Minta RT, RW, kelurahan mendata dengan jelas dan cermat warganya yang mudik dan kembali ke Jakarta," jelas Trubus. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin