Vice President Instagram Ingin Jauhkan Threads dari Pergulatan Politik

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Juli 2023
Vice President Instagram Ingin Jauhkan Threads dari Pergulatan Politik

Threads bukan wadah isu politik. (Foto: Unsplash/Dave Adamson)

Ukuran:
14
Audio:

SEPEKAN terakhir publik ramai cakap seputar aplikasi media sosial baru Threads yang dibuat oleh grup Meta, pengembang Instagram. Mark Zuckerberg, pemilik aplikasi Instagram, disebut meluncurkan Threads sebagai pesaing Twitter yang mulai banyak dikeluhkan pengguna sejak beralih kepemilikan ke Elon Musk

Threads tak butuh waktu lama untuk mengumpulkan pengguna. Dikutip dari Hypebeast (11/7), ada sekira 100 juta orang yang menggunakan aplikasi Threads dalam jangka waktu kurang dari satu minggu.

Ini didukung oleh mudahnya mengakses akun Threads lewat Instagram. Keduanya terhubung sehingga pengguna tidak sulit untuk mengakses media sosial tersebut.

Terkait anggapan Threads sebagai pesaing Twitter, Vice President Instagram Adam Mosseri membantahnya. “Threads tidak dibuat menggantikan Twitter. Threads ada untuk menjadi ruang baru para pengguna Instagram yang memilih untuk tidak menggunakan Twitter,” ujar Mosseri dalam Hypebeast.

Baca juga:

Aplikasi Threads Capai 100 Juta Pengguna

threads 1

Ruang baru para pengguna Instagram yang memilih untuk tidak menggunakan Twitter.

(Foto: Instagram/@threadsapp)

Adam Mosseri mengungkapkan bahwa Threads menjadi wadah untuk para pengguna media sosial yang tidak agresif dan digunakan untuk hiburan serta mengakses informasi yang ringan. Lahirnya Threads bukan untuk urusan politik. Threads benar-benar ingin menyaring informasi yang masuk.

Mosseri ingin menjauhkan Threads dari dampak buruk beragam berita politik yang ada di seluruh dunia.

“Masih banyak komunitas yang memberikan vibe vibrant ke Threads. Seperti olahraga, musik, fesyen, kecantikan, dan hiburan,” ujar Mosseri.

Baca juga:

Menghapus Akun Threads Sama dengan Menghapus Akun Instagram?

threads
Semakin banyak isu politik yang tersebar di media sosial, penyebaran berita hoaks terus meningkat. (Foto: Instagram/@threadsapp)

Apa yang diungkapkan oleh Adam Mosseri sebenarnya sudah dijalankan oleh Meta. Grup ini mengurangi sudut pandang berita politik di Facebook dalam beberapa tahun terakhir. Karena semakin banyak isu politik yang tersebar di media sosial, penyebaran berita hoaks terus meningkat.

Langkah Meta menekan berita yang membahas isu politik yang beredar di media sosial dianggap sudah tepat. Beberapa pengguna Threads yang memiliki banyak penggemar seperti Awkarin pun mulai mengarahkan kemungkinan Threads untuk menangkal hoaks dan unggahan negatif.

Sementara Najwa Shihab membuat unggahan agar para pengguna Threads juga bersenang-senang saja. Dia mengibaratkan Threads sebagai nostalgia Twitter saat awal.

"Gak usah tegang dan jadi beban mai di mari. Secukupnya kita itu udah cukup. Selebihnya kita buat beban hidup yang lain aja. Demikian dek," unggah Najwa. (zvw)

Baca juga:

Threads Sukses Meluncur, Twitter Ancam Tuntut Meta

#Threads #Meta #Medsos
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Situs media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X, tidak dapat diakses di Nepal sejak Jumat (5/9), setelah pemerintah memblokir 26 platform yang belum terdaftar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Fun
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Mark Zuckerberg bentuk tim rahasia “Superintelligence” di Meta, rekrut langsung puluhan ahli AI demi wujudkan kecerdasan buatan selevel manusia (AGI). Siap bersaing dengan OpenAI dan Google.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 10 Juni 2025
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Indonesia
Meta Janji Bantu Penegak Hukum Dalam Menyelidiki Group Fantasi Sedarah
Perusahaan teknologi Meta, yang menaungi media sosial Facebook dan Instagram, menyatakan komitmennya untuk terus aktif memantau dan mencegah penyebaran konten eksploitasi seksual di platformnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Mei 2025
Meta Janji Bantu Penegak Hukum Dalam Menyelidiki Group Fantasi Sedarah
Indonesia
Komdigi Take Down 30 Konten ‘Fantasi Sedarah’, Disebut Merusak Mental Anak-Anak
Komdigi berkoordinasi dengan pihak Meta untuk proses take-down.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Komdigi Take Down 30 Konten ‘Fantasi Sedarah’, Disebut Merusak Mental Anak-Anak
Indonesia
Skandal Grup Facebook "Fantasi Sedarah", Polda Metro Jaya Turun Tangan Buru Dalang Inses Online
Akun grup tersebut telah ditutup, ditangguhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Skandal Grup Facebook
Indonesia
Praktik Inses di Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Terendus, Meta-Kemkomdigi Bersatu Lawan Kejahatan Digital
Konten dalam grup tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak anak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Praktik Inses di Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Terendus, Meta-Kemkomdigi Bersatu Lawan Kejahatan Digital
Lifestyle
Meta Hadapi Gugatan Hukum atas Rencana Gunakan Data Pengguna Eropa untuk AI
Meta telah menerima banyak keluhan privasi di Eropa.
Dwi Astarini - Kamis, 15 Mei 2025
Meta Hadapi Gugatan Hukum atas Rencana Gunakan Data Pengguna Eropa untuk AI
Indonesia
PP TUNAS Bakal Amankan Dunia Digital Anak Indonesia, Fokus pada Regulasi dan Batasan Medsos
Meutya menyoroti masalah ketergantungan anak pada media sosial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
PP TUNAS Bakal Amankan Dunia Digital Anak Indonesia, Fokus pada Regulasi dan Batasan Medsos
Fun
Meta AI Jadi Platform Mandiri yang Terpisah dari Media Sosialnya, Tantang ChatGPT dan OpenAI
Meta merilis aplikasi AI mandiri bernama Meta AI untuk bersaing dengan ChatGPT dan OpenAI.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 30 April 2025
Meta AI Jadi Platform Mandiri yang Terpisah dari Media Sosialnya, Tantang ChatGPT dan OpenAI
Indonesia
PP TUNAS Perlindungan Nyata Anak-Anak di Dunia Maya, UNICEF Akui Indonesia Visioner
PP TUNAS melindungi anak-anak agar aman tidak hanya di ruang digital tapi juga di dunia nyata.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
PP TUNAS Perlindungan Nyata Anak-Anak di Dunia Maya, UNICEF Akui Indonesia Visioner
Bagikan