Vaksinasi Daerah Pesisir, Para Nelayan Disuntik di Atas Kapal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 03 Agustus 2021
Vaksinasi Daerah Pesisir, Para Nelayan Disuntik di Atas Kapal

Ditpolair Polda Jawa Timur dan Polres Gresik menggelar vaksinasi COVID-19 di pesisir Desa Kroman, Gresik, Selasa (3/8). (Foto: MP/Budi Lentera)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ditpolair Polda Jawa Timur dan Polres Gresik menggelar vaksinasi COVID-19 di pesisir Desa Kroman, Gresik, Selasa (3/8).

Kali ini, sasarannya adalah para nelayan yang sedang melaut dan keluarga nelayan. Tak ayal, vaksinasi dilakukan di atas kapal dan dermaga.

Para nelayan yang sedang berada di bibir pantai, langsung beranjak menuju kapal polair untuk bervaksin.

Baca Juga:

Kartu Vaksin Wajib Bagi Pemilik Usaha dan Karyawan yang tak bisa Bekerja Virtual

"Jadi, jajaran polair bersama Polres Gresik didukung Biddokkes Polda Jatim melakukan Vaksinasi Merdeka dengan sasaran nelayan dan masyarakat pesisir dengan jumlah 900 orang," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Selasa (3/8).

Nico mengatakan, kegiatan vaksinasi dengan tema "Merdeka" itu akan digelar di atas kapal milik Ditpolairud Polda Jatim dan juga di darat, yang akan berlangsung sampai tanggal 17 Agustus 2021.

Ditpolair Polda Jawa Timur dan Polres Gresik menggelar vaksinasi COVID-19 di pesisir Desa Kroman, Gresik, Selasa (3/8). (Foto: MP/Budi Lentera)
Ditpolair Polda Jawa Timur dan Polres Gresik menggelar vaksinasi COVID-19 di pesisir Desa Kroman, Gresik, Selasa (3/8). (Foto: MP/Budi Lentera)

Bagi masyarakat yang belum mendaftar vaksin, diharapkan untuk segera mendaftar di Ditpolairud, Polres Gresik, Babinsa maupun Bhabinkamtibmas.

"Kami mendorong bagi seluruh masyarakat, ayo melaksanakan vaksin, ini merupakan bagian pencegahan COVID-19," katanya.

Irjen Nico juga meminta dukungan seluruh pihak agar program vaksinasi sebagai upaya memutus kasus COVID-19 bisa berjalan dengan baik.

"Tadi bisa lihat sendiri, banyak nelayan yang sedang melakukan pekerjaannya merasa gembira karena bisa mendapatkan vaksin ketika didatangi langsung di dermaga," ujarnya.

Baca Juga:

Pedagang dan Pembeli yang Makan di Warteg Wajib Sudah Divaksin

Sementara para nelayan memang begitu antusias mengikuti vaksin tersebut. Sebab, selama ini, selain tidak ada waktu ke puskemas, juga jarang mendengar informasi jadwal vaksinasi.

"Alhamdulillah, ini bagus juga programnya. Karena kita hidupnya sering di laut, vaksinnya juga di laut," ungkap Solikin, salah satu nelayan. (Budi Lentera/Jawa Timur)

Baca Juga:

Anies Tegaskan Pemilik Usaha yang Ditindak jika ada Pengunjung Belum Vaksin

#Surabaya #Vaksinasi #COVID-19 #Nelayan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Bagikan