Kartu Vaksin Wajib Bagi Pemilik Usaha dan Karyawan yang tak bisa Bekerja Virtual


Ilustrasi. Kartu vaksin Covid-19. Foto: Istimewa
Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan kewajiban menunjukan kartu vaksin bagi pemilik usaha dan pekerja di ibu kota.
Kebijakan dibuat untuk mengakomodir kegiatan yang tidak bisa dilakukan secara virtual, tetapi bukan berarti dijadikan pembenaran untuk melakukan aktivitas secara bebas tanpa mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga
PPKM Darurat, Warga yang Berpergian ke Luar Kota Wajib Bawa Bukti Kartu Vaksin
"Saya beri contoh, potong rambut, bisa enggak potong rambut jarak jauh? Enggak bisa, virtual pun tidak mungkin, apakah potong rambut boleh beroperasi? Menurut ketentuan boleh, tapi tambahkan persyaratan yang memotong rambut harus sudah vaksin," kata, Anies usai meninjau vaksinasi di SD Santa Ursula, Selasa (3/8).

Anies menambahkan kebijakan itu bukan sebagai mempersulit aktivitas atau kegiatan perekonomian masyarakat. Namun, lanjut dia, kebijakan itu dilakukan lantaran penularan virus Corona di Jakarta belum terkendali namun aktivitas esensial tidak dapat diisolasi secara total.
"Jadi jangan diartikan kalau sudah dua kali vaksin lalu bebas bepergian ke mana saja, jadi protokol kesehatan harus tetap diikuti," ujar dia.
Baca Juga
Alasan Warga Tidak Bisa Pergi Jauh Tanpa Bawa Kartu Vaksinasi COVID-19
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengusulkan, nantinya gerakan vaksinasi dapat dilakukan pada sore dan malam hari dengan menyasar sentra ekonomi.
"Terutama di sentra-sentra perekonommian yang mereka kerja di malam hari jadi mau buka warung boleh, tapi yang jualnya harus sudah vaksin, mau jajan warung boleh tapi yang jajan harus sudah vaksin," tutur Anies.
"Jadi di sentra-sentra seperti itu. Jadi kami berharap ini mudah-mudahan ini bisa menjadi ikhtiar untuk menekan pandemi di Jakarta," imbuh orang nomor satu di Pemprov DKI itu.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Sentra Vaksin Serviam, Angela menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah gerakan bersama untuk membantu menekan pandemi COVID-19. Harapannya dengan adanya gerakan vaksinasi secara mobile tersebut dapat menjangkau masyarakat yang kesulitan dalam mengakses vaksin.
"Daerah-daerah sulit tidak terjangkau, kemudian keterbatasan apakah itu fisik, ekonomi, dan keterbatasan lainnya bisa dijangkau dengan mobil keliling ini," ucapnya. (Knu)
Baca Juga:
Anies Batasi Makan 20 Menit Agar Tak Muncul 'Klaster Warteg'?
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus

Dharma Pongrekun Minta Pramono Anung Lindungi Hak Warga Jakarta Tolak Program Vaksin
