Vaksinasi Booster Stagnan, Kepala Daerah Dituntut Cari Inovasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 18 Juli 2022
Vaksinasi Booster Stagnan, Kepala Daerah Dituntut Cari Inovasi

Vaksinasi COVID-19 lansia di SDN 01 Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu (10/3/2021). (Foto: MP/Rizki Fitrianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Vaksinasi booster COVID-19 kini tengah digencarkan seiring dengan jadinya kewajiban masuk ke ruang publik.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar bupati dan wali kota berinovasi dengan memberikan hadiah bagi warga yang mengikuti vaksinasi dosis ketiga itu. Seperti pemberian sembako atau hadiah lainnya sesuai dengan kondisi daerah setempat.

Hal ini tersebut disampaikan Tito untuk mendorong capaian vaksin booster yang cenderung stagnan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:

Kewajiban Vaksinasi Booster Diterapkan, Baru 25 Persen Orang Mau Divaksin

"Itu kita sudah sampaikan saat meeting online," ujar Tito kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Senin (18/7).

Mantan Kapolri ini menyebutkan rendahnya capaian vaksinasi booster salah satunya disebabkan karena kejenuhan warga di masa pandemi COVID-19 yang sudah lebih dari dua tahun.

Disebutkan Tito banyak warga yang menganggap gejala COVID-19 cenderung ringan seperti flu atau pilek sehingga tidak perlu khawatir.

Selain itu, berbagai euforia di masyarakat karena kasus COVID-19 mengalami penurunan juga membuat kesadaran masyarakat untuk booster rendah.

"Sehingga perlu ada vaksinasi booster yang bersifat imperatif dengan regulasi seperti perjalanan," kata Tito.

Menurut Tito, masyarakat masih menganggap jika berkurangnya pasien di rumah sakit ataupun kematian karena COVID-19 rendah lantas virus sudah tidak ada.

Padahal, lanjutnya, COVID-19 masih rawan, apalagi warga yang memiliki komorbid.

"Sehingga dari rumah sakit masih kosong, kematian berkurang, padahal enggak. Untuk yang belum vaksin, antibodinya rendah masih rawan, apalagi ada komorbid," sambungnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Cacar Monyet Disebabkan dari Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Jumlah capaian vaksinasi dosis lanjutan atau booster mayoritas provinsi Indonesia mengalami stagnasi dalam beberapa bulan terkait.

Sebelumnya, Kemendagri menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat wajib bagi masyarakat untuk memasuki fasilitas umum. Tempat umum yang dimaksud dari perkantoran hingga mal.

Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 440/3917/SJ tentang percepatan vaksinasi dosis lanjutan (booster) bagi masyarakat yang ditujukan kepada kepala daerah, bupati, dan wali kota.

SE diterbitkan dan ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemendagri R Gani Muhamad, Senin, 11 Juli 2022.

Mendagri juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah melakukan percepatan vaksinasi booster mulai dari tingkat RT/RW hingga tempat umum.

Percepatan disarankan melibatkan tokoh agama hingga organisasi masyarakat.

Dari data Kementerian Kesehatan hingga 17 Juli 2022, masyarakat Indonesia yang mengikuti vaksinasi ketiga baru 53.056.762 (25,47 persen) dari total 208 juta penduduk Indonesia. (Knu)

Baca Juga:

Masyarakat Diminta Segera Vaksin Booster untuk Bisa Akses Fasilitas Publik

#COVID-19 #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan