Vaksin COVID-19 Jangan Jadi Lahan Bisnis

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Oktober 2020
Vaksin COVID-19 Jangan Jadi Lahan Bisnis

Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah kini tengah fokus dalam pengandaan vaksin COVID-19. Rencananya, vaksin akan didistribusikan pada 2021 mendatang. Pemerintah pun, sedang menajajaki kerja sama dengan sejumlah negara terkait pengadaan vaksin COVID-19.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani mengingatkan, jangan sampai urusan vaksin ini menjadi bisnis yang hanya menguntungkan salah satu pihak.

"Jangan sekali-kali berbisnis dengan rakyat, karena yang sakit tidak bisa menunggu, yang terdampak juga tidak dapat diabaikan, saya sampaikan jangan sampai ada penumpang gelap yang ambil keuntungan dalam tanda kutip proyek vaskin ini," kata dia dalam Polemik MNC Trijaya bertajuk "Yakin dengan Vaksin?" secara virtual, Sabtu (17/10).

Baca Juga:

Cek Kehalalan Vaksin COVID-19, MUI Dilibatkan Tinjau Pabrik Vaksin di Tiongkok

Saat ini, sejumlah kandidat vaksin yang sedang disiapkan mulai dari Sinovac, Sinopharm, Cansino, AstraZeneca, dan lain sebagainya.

"Intinya saya mengingatkan pemerintah ketika kita bicara vaksin baik pengadaan dan pelaksanaannya, mohon jujur kepada rakyat karena ketika kita bicara vaksin pasti pembiayaan membutuhkan anggaran besar," ucapnya.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisamito mengatakan, bagi pemerintah, keamanaan vaksin untuk masyarakat menjadi prioritas. Namun, masyarakat tidak terlena dan abai dengan protokol kesehatan gara-gara mendengar vaksin akan segera datang.

Lab Vaksin
Lab Vaksin. (Foto: Sekretariat Presiden).

Sementara itu, Lembaga KedaiKOPI menggelar survei opini publik tentang ancaman COVID-19 dan vaksin merah putih. Hasilnya sebanyak 64,7 persen responden menganggap virus corona saat ini lebih mengancam dibanding enam bulan lalu.

Saat ini, ada 59,7 persen responden yang mengetahui pengembangan vaksin merah putih yang diinisiasi oleh Kemenristek/BRIN. Kemudian ada 40,3 peesen responden yang tidak mengetahui pengembangan vaksin buatan Indonesia tersebut.

Publik atau responden 59,7 persen yang mengetahui keberadaan pengembangan vaksin merah putih, tapi ada 40,3 persen responden yang tak mengetahui keberadaan vaksin merah putih ini. Dimana ada sekitar 70,7 persen responden yang cenderung optimis terhadap vaskin merah putih. Sedangkan ada 29,3 responden yang tidak optimis. (Knu)

Baca Juga:

Ini Sejumlah Vaksin yang Dikembangkan di Indonesia

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan