Ini Sejumlah Vaksin yang Dikembangkan di Indonesia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 18 Agustus 2020
Ini Sejumlah Vaksin yang Dikembangkan di Indonesia

Pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. (ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ada beberapa inisiatif pengembangan vaksin COVID-19 di dalam negeri. Salah satunya upaya oleh konsorsium Lembaga Eijkman dan Biofarma yang disebut Vaksin Merah Putih.

“Ini kerja sama antara lembaga Eijkman dan Biofarma, berharap bahwa dengan pengembangan ini Indonesia punya vaksin sendiri,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, Selasa (18/8).

Baca Juga:

Erick Janjikan Februari 2021 Gelar Vaksinasi COVID-19

Kedua, ada Kalbefarma dan Genexin, perusahaan bioteknologi dari Korea Selatan. Genexin mengembangkan vaksin GX 19 dan akan melakukan uji klinis fase II pada akhir tahun ini.

Ketiga, Kimiafarma saat ini tengah penjajakan dengan G42, perusahaan teknologi Uni Emirat Arab (UEA), dan Sinopharm untuk melakukan pengadaan vaksin yang telah melalui uji klinis I dan II.

“Pemerintah terbuka dan terus proaktif untuk melakukan kerja sama dengan berbagai negara dan perusahaan,” kata Wiku.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (ANTARA/Dewanto Samodro)
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (ANTARA/Dewanto Samodro)

Dia menegaskan, tujuan pemerintah jelas ingin dengan cepat dan menyeluruh memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang aman dari COVID-19.

“Meskipun sudah hampir ada vaksin, kita tidak boleh lengah. Kami mohon agar anggota masyarakat dan pimpinan daerah betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut KBRI Seoul telah memfasilitasi pembahasan kerja sama antara Kalbe Farma dengan Genexine. Pembahasan kerja sama dimulai sejak Juni 2020.

"Genexine telah melakukan uji klinis tahap pertama di Korea Selatan hingga Agustus 2020," tutur Retno beberapa waktu lalu.

Kalbe dan Genexine sepakat melakukan uji klinis GX-19 di Indonesia. Vaksin tersebut merupakan pengembangan DNA untuk melawan virus korona baru.

Baca Juga:

Seribu Narapidana di Banten Siap Jadi Relawan Vaksin Corona

Pengembangan dimotori konsorsium antara beberapa perusahaan. Yakni Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).

"Kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 ini merupakan kontribusi Kalbe untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia," ujar Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.

Djohan berharap upaya penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 ini cepat mendapatkan hasil.

Uji vaksin telah dilakukan kepada primata, dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisasi virus korona baru. (Knu)

Baca Juga:

(HOAX atau FAKTA) : Putri Presiden Rusia Orang Pertama Pengujian Vaksin COVID

#Vaksin Covid-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Bagikan