Ini Sejumlah Vaksin yang Dikembangkan di Indonesia


Pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. (ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras)
MerahPutih.com - Ada beberapa inisiatif pengembangan vaksin COVID-19 di dalam negeri. Salah satunya upaya oleh konsorsium Lembaga Eijkman dan Biofarma yang disebut Vaksin Merah Putih.
“Ini kerja sama antara lembaga Eijkman dan Biofarma, berharap bahwa dengan pengembangan ini Indonesia punya vaksin sendiri,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, Selasa (18/8).
Baca Juga:
Kedua, ada Kalbefarma dan Genexin, perusahaan bioteknologi dari Korea Selatan. Genexin mengembangkan vaksin GX 19 dan akan melakukan uji klinis fase II pada akhir tahun ini.
Ketiga, Kimiafarma saat ini tengah penjajakan dengan G42, perusahaan teknologi Uni Emirat Arab (UEA), dan Sinopharm untuk melakukan pengadaan vaksin yang telah melalui uji klinis I dan II.
“Pemerintah terbuka dan terus proaktif untuk melakukan kerja sama dengan berbagai negara dan perusahaan,” kata Wiku.

Dia menegaskan, tujuan pemerintah jelas ingin dengan cepat dan menyeluruh memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang aman dari COVID-19.
“Meskipun sudah hampir ada vaksin, kita tidak boleh lengah. Kami mohon agar anggota masyarakat dan pimpinan daerah betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut KBRI Seoul telah memfasilitasi pembahasan kerja sama antara Kalbe Farma dengan Genexine. Pembahasan kerja sama dimulai sejak Juni 2020.
"Genexine telah melakukan uji klinis tahap pertama di Korea Selatan hingga Agustus 2020," tutur Retno beberapa waktu lalu.
Kalbe dan Genexine sepakat melakukan uji klinis GX-19 di Indonesia. Vaksin tersebut merupakan pengembangan DNA untuk melawan virus korona baru.
Baca Juga:
Pengembangan dimotori konsorsium antara beberapa perusahaan. Yakni Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
"Kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 ini merupakan kontribusi Kalbe untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia," ujar Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
Djohan berharap upaya penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 ini cepat mendapatkan hasil.
Uji vaksin telah dilakukan kepada primata, dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisasi virus korona baru. (Knu)
Baca Juga:
(HOAX atau FAKTA) : Putri Presiden Rusia Orang Pertama Pengujian Vaksin COVID
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
