Seribu Narapidana di Banten Siap Jadi Relawan Vaksin Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 18 Agustus 2020
Seribu Narapidana di Banten Siap Jadi Relawan Vaksin Corona

Wagub Banten, Andika Hazrumy, bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya, menyksikan penandatanganan kesediaan Warga Binaan dan ASN yang siap menjadi relawan uji vaksin COVID-19. Fo

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - COVID-19 masih menjadi hantu menakutkan karena hingga kini belum ditemukan vaksin yang bisa menangkalnya. Beberapa calon vaksin telah disetujui badan kesehatan dunia atau WHO untuk diujicobakan. Di antaranya adalah vaksin hasil penelitian di Tiongkok dari Sinovac Biotech, yang diuji di Indonesia.

Saat ini, vaksin Sinovac telah lolos uji klinis fase 2 dan siap untuk pengujian fase 3. Uji klinis Fase 3 bertujuan untuk melihat efikasi dan keamanan vaksin pada sekelompok besar orang. Karenanya, fase ini membutuhkan ribuan relawan yang siap disuntikkan vaksin kepada mereka.

Baca Juga

Nawawi Pomolango Serahkan Kasus Cekcok dengan Anak Amien Rais ke Polisi

Terkait relawan ini, Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Banten menginisiasi penggalangan jajaran dan para narapidana di wilayah Kanwil Banten untuk menjadi relawan uji klinis vaksin. Hasilnya melebihi ekspektasi yang diperkirakan. Tercatat sebanyak 1.080 warga binaan atau narapidana dari unit pelayanan teknis (UPT) Pemasyarakatan jajaran Kanwil Banten siap menjadi relawan uji klinis.

Kesiapan narapidana menjadi relawan uji klinis vaksin disampaikan secara bersamaan dalam upacara pemberian remisi umum narapidana dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI di Lapas Kelas II A Cilegon, Senin (17/8) kemarin.

Dihadapan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, dan juga Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya, perwakilan narapidana relawan uji klinis vaksin menandatangani surat pernyataan kesediaan. Kakanwil Banten dan Wakil Gubernur Banten kemudian mengikatkan pita merah putih secara simbolis kepada perwakilan relawan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya, menyematkan pita merah putih kepada perwakilan warga binaan yang mengajukan diri sebagai relawan uji klinis COVID-19.
Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya, menyematkan pita merah putih kepada perwakilan warga binaan yang mengajukan diri sebagai relawan uji klinis COVID-19.

Anggie Chairunnisa Azhari, salah satu napi yang menjadi relawan dalam surat pernyataannya menyatakan bersedia menjadi sukarelawan sebagai bagian dari perjuangan anak bangsa.

"Saya bersedia menjadi sukarelawan uji coba vaksin COVID-19 yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bagian perjuangan anak bangsa," ujar Anggie.

Menurut Kakanwil Banten, Andika, momentum peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia inilah yang mendorong rasa nasionalisme para warga binaan dan Petugas Pemasyarakatan menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19. Hal ini juga sebagai wujud rasa kemanusiaan terhadap kondisi bangsa Indonesia yang sedang menjalani perjuangan berat menghadapi COVID-19. Ini juga bukti bahwa orang yang menjadi narapidana bukan berarti orang-orang yang tidak memiliki peluang berbuat baik.

“Ini sekaligus menghapus stigma dimana orang yang berada di dalam penjara selamanya jahat, buruk dan tidak bisa berbuat baik. Mereka memang pernah khilaf dan berbuat salah. Tetapi mereka juga tetap memiliki nurani untuk berbuat baik dan untuk kemanusiaan, sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang bebas di luar penjara,” kata Andika.

Baca Juga

Tangani Kelompok Intoleran, Kapolda Jateng Tegaskan Polisi Petarung Bukan Ayam Sayur

Menindaklanjuti kesediaan para relawan itu, Kanwil Banten akan mengkordinasikan dan meneruskannya kepada pihak terkait agar niat mulia ini dapat terwujud dan vaksin untuk COVID-19

“Semakin cepat uji klinis selesai, semakin cepat vaksin bisa diwujudkan dan digunakan untuk masyarakat,” pungkas Andika. (Pon)

#Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.
Mula Akmal - Jumat, 17 Februari 2023
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Bagikan