Usai Bentrok Berdarah-darah, Tukang Ojek Online dan Sopir Angkot Konvoi Bareng


Konvoi tukang ojek online dan sopir angkot. (FOTO Antara)
Setelah beberapa waktu lalu susana Kota Tangerang begitu tegang, Sabtu (11/3), kota yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Penjara ini terlihat haru. Ribuan tukang ojek online bersama-sama dengan sopir angkot yang sebelumnya saling lempar batu hingga berdarah-darah, menjadi saling jabat tangan, berpelukan.
Konflik rebutan "lahan periuk" pun, sudah berakhir. Untuk merayakan suasana yang haru biru itu, ribuan tukang ojek online dan sopir angkot Kota Tangerang menggelar konvoi bersama keliling kota. Mereka konvoi sambil berpiknik melintasi rute-rute yang sebelumnya dijadikan tempat sweeping dan bentrok hingga beberapa korban berjatuhan.
Untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka sudah berdamai dan sepakat untuk saling berdampingan dalam mengais rezeki, para tukang ojek online dengan sopir angkot ini juga membagi-bagikan bunga kepada warga yang ditemuinya sepanjang jalan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kaporesta Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansayah, dan Komandan Kodim 0506 Letkol Inf Achirudin. Tampak pada saat konvoi, perwira menengah senior ini memberikan semangat perdamaian kepada dua kubu yang sebelumnya beringas dan saling serang itu. Ratusan personil TNI/Polri dan Pemkot Tangerang juga turut hadir merayakan perdamaian tersebut.

"Kita adakan kegiatan piknik bersama, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Tangerang, pengemudi angkot serta driver ojek online. Kita keliling ke sejumlah simbol yang menyatakan bahwa Kota Tangerang kondusif," tutur Kombes Pol Harry Kurniawan.
Sementara, salah seorang tukang ojek online yang ikut dalam konvoi perdamaian itu, Ratenan mengaku ini adalah harapan yang ditunggu-tunggu setelah beberapa hari lalu mencekam, dan dilanda kecemasan. Karena saling ancam dan saling serang.
"Kami ingin tetap dinamis, Kami ingin saling berdampingan mengais rezeki. Karena semakin terus berkonflik juga tidak ada gunanya, cari rezeki juga susah, karena dilanda ketakutan, enggak bisa kerja. Terimakasih kepada aparat keamanan dan Pemkot Tangerang," ujar Ratenan.
Hal serupa juga diungkapkan Elay, salah seorang sopir angkot yang sebelumnya ikut tergabung dalam aksi yang berunjung bentrok itu. Ia berharap, dalam menangani masalah-masalah seperti ini, pemerintah harus hadir dan membuat kebijakan yang terbaik untuk masyarakat.
"Harapan saya sih, semua hadir di sini. Karena, buat apa kita bertikai. Beberapa hari ini kita juga enggak bisa dapat penghasilan, karena ancam-ancaman terus," tandasnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat

2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
