Update COVID-19 Minggu (23/8): Pasien Sembuh Lebih dari 100 Ribu Orang

Ilustrasi COVID-19. Foto: Net
Merahputih.com - Data pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Berdasarkan data hingga Minggu (23/8) pukul 12.00 WIB ini, ada 2.032 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir di Indonesia.
Dengan demikian, secara akumulasi saat ini ada 153.535 kasus COVID-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Baca Juga
Jakarta Pusat Kasus Aktif Corona Paling Tinggi di Indonesia dengan Angka 2.213
Penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 22.152. Adapun pasien yang berhasil sembuh bertambah 2.302 sehingga total menjadi 107.500.
Pasien meninggal terdapat penambahan sebanyak 86 sehingga total menjadi 6.680 orang. Untuk kasus suspek sebanyak 75.522 orang.
Pada saat ini sudah sebanyak 34 provinsi dan 485 kota/kabupaten yang terpapar pandemi COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, menyampaikan bahwa sampai sekarang, dunia belum menemukan obat untuk COVID-19.
"Ilmuwan dan negara-negara yang ada di dunia terus berlomba untuk menciptakan obat ataupun vaksin guna menyembuhkan COVID-19," ujar Wiku kepada wartawan eberapa waktu lalu.
Adapun untuk pengobatan saat ini, beberapa obat maupun treatment atau perawatan medis yang sudah ada sebelumnya untuk mengobati penyakit lain, digunakan untuk menangani pasien yang terjangkit COVID-19.
Selain itu ada beberapa treatment atau perawatan medis yang dikembangkan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
"Sebagian menunjukkan efek positif, meskipun juga harus digunakan secara hati-hati sampai dengan dapat betul-betul dapat direkomendasikan aman dan efektif," ujanya.

Dalam pengembangan itu, di Indonesia melibatkan 5 asosiasi dokter spesialis. Yakni Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Spesialis Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Dokter Spesialis Anastesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) dan Persatuan Dokter Kardiovaskuler (PERKI).
Kelima asosiasi itu telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan menyarankan alur penanganan penderita. Agar dokter-dokter di Indonesia bisa berikan pengobatan yang terbaik sesuai ketersediaan obat dan fasilitas pelayan kesehatan yang dimiliki masing-masing daerah.
"Disampaikan, bahwa untuk pasien-pasien dengan gejala ringan, selain isolasi mandiri, diberikan beberapa obat, salah satunya tentang vitamin, vitamin C, antivirus dan beberapa antivirus yang memiliki potensi menyembuhkan COVID-19," jelasnya.
Saat ini, dokter-dokter yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi dimaksud telah merekomendasikan beberapa obat diantaranya remdesivir, favipiravir, lovinavir-ritonavir, oseltamivir dan obat-obatan lain untuk menurunkan gejala seperti Paracetamol untuk menurunkan panas atau demam lebih dari 38 derajat celsius.
"Sedangkan untuk gejala sedang ada beberapa obat direkomendasikan yaitu klorokuin, azitromisin dan beberapa antikoagulan, apabila terjadi terjadi potensi penggumpalan darah," lanjutnya.
Baca Juga
Pasien Sembuh COVID-19 di RS Wisma Atlet Tembus 8 Ribu Orang
Untuk gejala berat atau kritis obat yang digunakan ialah kortikosteroid dan antibiotik spektrum luas sesuai dengan perkembangan klinisnya.
"Kami sampaikan ini agar dokter-dokter yang menangani pasien COVID-19 dapat betul-betul dapat memilih pengobatan yang terbaik," ujarnya.
Khususnya dalam libur panjang akhir pekan ini, Wiku meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak. Ia meminta masyarakat disiplin dalam memanfaatkan hari liburnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
