Headline

Unjuk Rasa Depan Istana, Massa Desak Semua Provokator Kerusuhan Papua Ditangkap

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 17 September 2019
 Unjuk Rasa Depan Istana, Massa Desak Semua Provokator Kerusuhan Papua Ditangkap

Massa AMPI mengelar aksi unjuk rasa depan Istana Negara tuntut provokator kerusuhan Papua ditangkap (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ratusan massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Papua Indonesia (AMPI) menggelar aksi damai membagikan seribu bunga mawar kepada masyarakat di depan Istana Negara, Selasa (17/9).

Dalam aksinya, massa AMPI menghimbau masyarakat Indonesia khususnya warga Papua yang berada di Jakarta dan bumi Cenderawasih untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta agar tidak terprovokasi berita hoaks.

Baca Juga:

Dituding Perkeruh Situasi Papua, Massa Kepung Kantor LBH Jakarta

"Saat ini banyak provokator-provokator yang sengaja menebar kebencian menggunakan isu rasisme dengan menebar informasi hoaks. Kami minta masyarakat menjaga Papua tetap damai, jangan terprovokasi tetap jaga persatuan," ungkap Koordinator aksi Dollint J Numberry.

Massa AMPI desak polisi tangkap provokator kerusuhan Papua
Sekelompk massa yang menamakan dirinya AMPI gelar unjuk rasa depan Istana Negara, Selasa (17/9) (MP/Kanu)

Menurut dia, hoaks menjadi momok dan sebagai alat untuk memecah belah bangsa khususnya di Papua. AMPI pun mengajak masyarakat Papua di Jakarta maupun di bumi Cenderawasih agar tidak termakan lagi hoaks isu rasisme.

"Mari kita bergandengan tangan lawan provokator dan jaga persatuan dan kesatuan. Ada pihak-pihak yang sengaja ingin bumi Cenderawasih terus memanas dan terpecah belah. Berbagai cara dilakukan agar situasi Papua tidak kondusif," bebernya.

"Tangkap provokator Veronica S Koman jangan berlindung di ketiak asing," ujarnya lagi.

Dollint kembali menyerukan dukungan damai untuk Papua. Dukungan damai ini untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap gejolak di Papua baru-baru ini.

"Kami mengingatkan kepada saudara-saudara kami dari tanah Papua bahwa mereka tidak sendirian. Kita bersatu dalam NKRI dan Republik Indonesia milik kita semua. Semoga damai and rukun kitong basodara tetap dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.

Massa AMPI membagikan bunga mawar kepada warga yang melintas
Massa AMPI juga membagikan bunga mawar kepada warga (MP/Kanu)

Sebelumnya, polisi telah melayangkan pemanggilan kedua kepada tersangka kasus provokasi kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua, Veronica Koman. Polisi juga menetapkan batas akhir pemanggilan hingga hari ini.

Baca Juga:

Mahasiswa Papua Diminta Jangan Terprovokasi Kasus Pengibaran Bendera Bintang Kejora

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menetapkan batas akhir ini ditentukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Divis Internasional Polri sampai tanggal 18 September Veronica tak kunjung datang.

"Tanggal 18 nanti, apabila (Veronica) tidak datang, kami sudah melakukan pendekatan secara persuasif. Juga kalau kami mendatangi penyidik ke rumah orang tuanya," tandasnya.(Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Jelaskan Alasan Eksodus Para Mahasiswa Papua dari Perantauan

#Rasisme #Aksi Unjuk Rasa #Konflik Papua #Mahasiswa Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Ribuan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung MPR/DPR RI, Senin (22/9). Mereka menolak upah murah dan meminta sistem outsourcing dihapus.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menutut sahkan RUU Perampasan Aset di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Bagikan