perempuan

UNICEF Bantu Remaja Putri Indonesia Hadapi Menstruasi Pertamanya

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 07 Juli 2021
UNICEF Bantu Remaja Putri Indonesia Hadapi Menstruasi Pertamanya

Menstruasi pada remaja putri Indonesia (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENSTRUASI adalah cara kerja tubuh yang terjadi alami pada perempuan yang sudah matang secara reproduksi. Meskipun itu adalah hal yang normal, masih banyak orang terutama remaja putri yang malu membahas isu tentang menstruasi. Mereka tidak ingin membahas tentang pengalaman reproduksinya tersebut karena malu dan takut menjadi bahan cemoohan.

Fenomena tersebut bahkan sudah terjadi sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Menurut Communication Officer UNICEF Indonesia, Vania Santoso, kurangnya informasi dan sumber daya menimbulkan stigma negatif tentang menstruasi. Hal tersebut juga menimbulkan kesalahpahaman tentang menstruasi dan menyebabkan perilaku yang tidak menyenangkan seperti ejekan atau cibiran tentang menstruasi.

Baca juga:

Ahli Gizi: Wahai Orang Indonesia, Susu Beruang Tak Bisa Sembuhkan Covid-19

menstruasi
Remaja perempuan takut menjadi bahan cemooh (Sumber: Pexels/nataliya vaitkevich)

Rasa malu akan pengalaman menstruasi membuat remaja perempuan memilih untuk mencari tahu berbagai informasi seputar menstruasi di internet. "Berdasarkan hasil survey dari U-report, perempuan tetap mencari informasi seputar menstruasi tetapi mereka lebih suka dan nyaman apabila informasi yang didapatkan oleh mereka pribadi secara daring," ungkap Vania.

Dengan hal itu, UNICEF coba membantu remaja perempuan mengelola periode menstruasi dengan cara yang ringan dan menyenangkan. UNICEF memperkenalkan sebuah aplikasi di ponsel bernama Oky. Aplikasi tersebut dirancang agar perempuan bisa memantau menstruasinya. Melalui aplikasi tersebut, remaja perempuan dapat mengenal pengaruh menstruasi terhadap kondisi tubuh dan suasana hatinya. Mereka pun akan lebih paham dengan perubahan dalam dirinya.

Baca juga:

Perawatan Kulit Alami untuk Penderita Diabetes

menstruasi
Menstruasi pada kaum perempuan (Sumber: Pexels/sora shimazaki)

Tidak hanya itu, Oky juga membantu kaum hawa agar bisa memprediksi masa menstruasinya. Para remaja perempuan pun kini bisa mengantisipasi siklus menstruasinya, mengetahui fakta seputar menstruasi serta mendapatkan kiat agar tetap fit selama menstruasi. Dalam mengusung aplikasi tersebut, UNICEF didukung oleh Kimberly-Clark Softex. Tidak hanya itu, UNICEF juga turut bekerja sama dengan SNV selaku mitra LSM, GIZ Fit for Schools, Lemina, dan Unimuda.

Perkenalan aplikasi Oky pertama kali dilakukan kepada perempuan di Papua. Itu karena informasi yang didapatkan oleh perempuan-perempuan di ujung Timur Indonesia tersebut tidak selengkap perempuan di wilayah lain. Sebagai bagian dari inisiatif ini, UNICEF juga bekerja sama dengan Jeni Karay, seorang influencer dari Papua yang menggunakan media sosialnya untuk mengedukasi anak-anak muda dan publik secara umum tentang beragam isu sosial. (Avia)

Baca juga:

Kenali Bagian yang paling Menarik dari Bentuk Wajah Kamu

#Kesehatan #Perempuan Indonesia #Perempuan #Perempuan Mandiri #Musisi Perempuan #UNICEF
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
PNM meraih penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award. PNM berhasil mengalahkan Grameen Bank dan BRAC.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan