Ukraina Larang Impor Buku dari Rusia dan Belarus
                Foto dokumen menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan). (ANTARA/Xinhua)
MerahPutih.com - Perang antara Ukraina dan Rusia berimbas terhadap ruang-ruang kebudayaan hingga keilmuan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (22/6), menandatangani sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang melarang impor dan pendistribusian buku-buku dari Rusia dan Belarus.
Zelenskyy menulis di Telegram bahwa dia menganggap "tepat" untuk memberlakukan aturan tersebut, yang juga melarang impor buku-buku komersial yang dicetak di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.
Baca Juga:
Muzani Sebut Prabowo Bicara Perdamaian Ukraina-Rusia agar Pupuk Dalam Negeri Tercukupi
Dikutip Antara, menurut Zelenskyy, naskah RUU tersebut dikirim ke lembaga-lembaga Uni Eropa untuk penilaian tambahan mengenai apakah ada ketentuan tertentu dalam larangan tersebut yang melanggar hak linguistik dan minoritas.
RUU itu diadopsi parlemen Ukraina, yang juga dikenal Verkhovna Rada, setahun yang lalu.
Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko mencuit di Twitter bahwa adopsi RUU ini akan "melindungi ruang budaya Ukraina dari 'dunia Rusia'". (*)
Baca Juga:
Kata Guru Besar UI soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Diusulkan Prabowo
Bagikan
Berita Terkait
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
                      Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
                      DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
                      Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
                      Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
                      Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
                      Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
                      China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
                      Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
                      Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri