Muzani Sebut Prabowo Bicara Perdamaian Ukraina-Rusia agar Pupuk Dalam Negeri Tercukupi


Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menhan Prabowo Subianto (kiri) tiba di lokasi Rapim Kemhan 2023 di Jakarta, Rabu (18/1). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belakangan memicu kontroversi karena menyerukan adanya proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan alasan Prabowo Subianto berbicara proporsional perdamaian antara perang Ukraina dan Rusia di forum international institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Erick Thohir Resmi Menjadi Cawapres Prabowo
Menurut Muzani, tujuan dari proporsional perdamaian Menteri Pertahanan Prabowo agar perang Rusia dan Ukraina segera berhenti karena perang tersebut telah berdampak negatif kepada negara-negara di dunia.
"Jika berkepanjangan bahanya akan ke negara-negara di dunia, bahkan Indonesia. Yang menyebabkan pupuk langka saat ini itu karena adanya perang tersebut," ujar Muzani, Sabtu (10/9).
Muzani mengungkapkan Ukraina dan Rusia adalah penghasil pupuk terbesar di dunia. Kedua negara tersebut menghasilkan gas yang merupakan bahan baku dari pupuk dan keduanya mengekspor pupuk ke negara-negara dunia.
Gara-gara perang, bahan baku pupuk itu tidak bisa diproduksi dan semua negara kekurangan bahan baku pupuk.
"Akibatnya produksi pupuk di Indonesia turun, produksi subsidi pupuk turun, petani sulit, bahan pangan kita jadi mahal," ungkap Muzani.
Konsekuensi lanjutan dari perang tersebut, kata Muzani, adalah kesejahteraan petani di Indonesia menurun karena tingkat produksi yang rendah akibat gagal panen.
Baca Juga:
Papera Solo Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Karena itulah, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan mengusulkan agar peperangan tersebut harus segera dihentikan.
Di forum itu Prabowo berpikir bukan hanya tentang perdamaian dunia bisa terjaga. Tapi juga tentang kepastian dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia bisa terpenuhi.
"Bahwa perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) dunia melambung tinggi. Sehingga perdamaian antara Ukraina dan Rusia harus segera tercipta," jelas Muzani.
Pada kesempatan itu, Muzani meminta seluruh pengurus mulai dari ranting, PAC, hingga DPC terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden di Pemilu 2024. Para kader, kata dia, harus mensosialisasikan tujuan politik apabila Gerindra dan Prabowo jika memenangkan Pemilu Serentak 2024.
"Yang pengurus ranting harus bekerja di tingkat desa dan seterusnya. Harus pastikan desa kita, kampung kita, kecamatan kita, kabupaten, kota, hingga provinsi itu Prabowo menang. Harus ada strategi, dilihat, dan dipetakan," pungkas wakil Ketua MPR ini. (Knu)
Baca Juga:
Presiden Jokowi Panggil Menhan Prabowo ke Istana pada Jumat Sore
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara

Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi

Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka

Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
