Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung Diklaim Paling Aman

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 November 2020
Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung Diklaim Paling Aman

Relawan Vaksin. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peneliti utama uji klinis vaksin COVID-19, Profesor Kusnandi Rusmil menegaskan, hanya ada dua kemungkinan hasil dari penelitian vaksin yang sekarang sedang berjalan di Bandung. Hasil pertama, vaksin tersebut baik untuk melawan Covid-19. Hasil kedua, vaksin tersebut tidak baik.

Dokter spesialis dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad tersebut menegaskan, bakal akan menyampaikan hasil uji klinis vaksin sesuai faktanya. Dimana, uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech China masuk dalam penelitian fase 3 atau akhir. Uji klinis dilakukan Bio Farma dan FK Unpad terhadap 1.620 relawan suntik vaksin.

Kusnandi menjelaskan, setelah uji klinis selesai yang diperkirakan pertengahan 2021, maka keputusan selanjutnya ada di tangan pemerintah.

Baca Juga:

17 Relawan Vaksin COVID-19 di Bandung Mundur, ini Penyebabnya

“Saya melaporkan uji klinis baik atau tidak. Kalau baik ya baik. Kalau tidak baik ya tidak baik. Nanti itu kan dibandingkan dengan uji klinis di negara-negara lain. Nanti pemerintah, Badan POM, WHO yang mempertimbangkan,” papar Kusnandi, dalam webinar baru-baru ini.

Uji klinis vaksin Sinovac sendiri dilakukan di berbagai negara, antara lain, Brazil dan Turki. Di Indonesia, uji klinis dilakukan di Bandung. Pihaknya sebagai peneliti akan mengikuti prosedur penelitian. Sejauh ini, hasil penelitian vaksin di Bandung cukup menjanjikan.

“Saya kan bukan pertama kali melakukan uji klinis. Di atas 30 kalilah. Dan ini termasuk uji klinis yang aman selama ini dibandingkan dengan waktu saya melakukan uji klinis tifus, tetanus difteri, ini aman dibandingkan yang lain,” tutur Guru Besar FK Unpad ini.

Sebelumnya, vaksin Covid Sinovac telah melewati uji pra klinis pada tumbuhan dan hewan, lalu masuk uji klinis fase 1 dan 2 di Wuhan, China. Uji klinis fase 1 dan 2 melibatkan relawan sebanyak 125 orang, kemudian 600 orang.

Uji Covid
Uji Covid di Bandung. (Foto: Pemprov Jawa Barat).

Dan hasil uji klinis fase 1 dan 2 itu menggembirakan sehingga bisa masuk ke tahap uji klinis akhir seperti sekarang ini.

Menurutnya, vaksin Sinovac bisa dibilang satu dari sekian vaksin yang menjadi harapan di tengah pandemi virus corona yang tak kunjung berkurang di dunia.

“Vaksin ini satu-satunya harapan kita cukup besar untuk membentengi supaya kejadian ini bisa berkurang,” katanya.

Ia menyebut, pandemi yang awalnya dari China itu sudah berlangsung sekitar 10 bulan. Sampai saat ini pandemi sudah menelan korban begitu banyak, yang sakit sekitar 30 juta lebih dan yang meninggal sekitar 3 juta.

“Pandemi ini benar-benar ‘istimewa’, dalam 10 bulan virusnya yang meninggal dunia begitu banyak. Sehingga kita sebagai petugas kesehatan harus mencari bagaimana mencegahnya dan bagaimana mengobatinya,” ungkap Kusnandi. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Bio Farma Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun Buat Produksi Vaksin COVID-19

#Vaksin Covid-19 #COVID-19 #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan