17 Relawan Vaksin COVID-19 di Bandung Mundur, ini Penyebabnya

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 07 November 2020
17 Relawan Vaksin COVID-19 di Bandung Mundur, ini Penyebabnya

Peneliti utama uji klinis vaksin COVID-19, Profesor Kusnandi Rusmil (kiri). (Youtube)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Panitia uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung mencatat sampai saat ini ada 17 orang relawan uji klinis yang mengundurkan diri. Alasan mereka beragam, mulai pindah kerja sampai punya penyakit bawaan.

Namun, peneliti utama uji klinis vaksin COVID-19, Profesor Kusnandi Rusmil mengatakan, penyakit bawaan tersebut bukan karena pengaruh suntik vaksin.

“Memang ada yang mengundurkan diri dari penelitian (uji klinis) karena pindah kerja 7 orang, 8 sakit tapi bukan oleh vaksin sakitnya,” terang Kusnandi Rusmil, dalam webinar "Menjawab Berbagai Keraguan Soal Vaksin", baru-baru ini.

Baca Juga

Puluhan Tahanan Polda Metro Positif COVID-19, Mayoritas OTG

Dokter spesialis dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad tersebut menjelaskan, secara umum proses uji klinis berjalan baik. Pihaknya telah melakukan penyuntikan pertama kepada 1.620 relawan dan penyuntikan kedua kepada 1.560 relawan.

“Memang ada yang dropt out tapi drop outnya bukan karena reaksi vaksin tapi karena memang pindah kerja, ada penyakit lain umpamanya tifus (tifoid) sehingga dia tidak bisa melakukan imunisasi sehingga dia drop out,” terang Kusnandi.

Kusnandi juga menyampaikan perkembangan terkini uji klinis vaksin Sinovac buatan China yang sedang uji klinis fase 3 oleh peneliti Bio Farma dan FK Unpad. Uji klinis ini merupakan tahap akhir yang jika lulus maka vaksinnya bisa dipakai untuk imunisasi massal.

Selain di Bandung, uji klinis serupa dilakukan di negara-negara lain seperti Brazil, Turki, dan lain-lain. Sebelum uji klinis tahap 3, vaksin Sinovac telah melalui rangkaian uji pra klinis pada tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya, masuk uji klinis tahap 1 dan 2 di Kota Wuhan, China, tempat awal virus corona menyebar.

“Sebelum fase manusia, ada pra klinik diuji pada tumbuhan. Setelah itu ternyata pada tumbuhan tidak rusak, kemudian disuntikan ke tikus dan monyet langsung ke pembuluh darah, ternyata monyet dan tikusnya itu tidak terjadi perubahan sighifikan pada hati, limpa, paru, usus, tidak terjadi perubahan yang signifikan,” papar Kusnandi.

Dari situ lalu masuk ke fase 1 manusia untuk meneliti lebih jauh reaksi kekebalan tubuh akibat pengaruh vaksin. “Keamanannya sampai sekarang tidak terjadi hal-hal merugikan pada fase 1 dan 2 di Wuhan,” lanjutnya.

Demikian juga hasil yang didapat dari hasil penelitian terbaru fase 3 tidak menunjukkan efek mengkhawatirkan, terutama dari sisi keamanan bagi tubuh relawan.

Baca Juga

357 Ribu Warga Berhasil Sembuh dari Corona

“Jadi sampai sekarang kita tidak perlu takut karena memang imunisasi ini kita dari dulu telah kerjakannya. Sekarang ini kan difteri sudah sangat jarang, fertusis sudah sangat jarang. Kita kenal imunisasi dari dulu di puskesmas di posyandu itu biasa-biasa saja. Nah, vaksin COVID-19 sama saja,” kata Kusnandi. (Iman Ha/Jawa Barat)

#COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan