Twitter Beri Akses Semua Pengguna untuk Gunakan Spaces
Twitter beri akses semua pengguna untuk gunakan Spaces. (Foto: Unsplash/Jeremy Bezanger)
TWITTER pertama kali meluncurkan fitur Spaces sebagai upaya untuk menyaingi kesuksesan Clubhouse pada November 2020. Spaces merupakan ruang obrolan audio.
Tapi saat awal diluncurkan, untuk dapat membuka sebuah ruang obrolan di Space, Twitter membatasinya. Hanya para pengguna yang memiliki paling sedikit 600 pengikut yang dapat membuka ruang obrolan.
Setelah hampir satu tahun kemudian, Twitter akhirnya memberi akses ke semua penggunanya untuk dapat membuka ruang obrolan audio Spaces-nya sendiri. Hak istimewa yang baru diberikan ini seharusnya sudah diberikan oleh Twitter sejak lama.
Baca juga:
Twitter Kembangkan Fitur Voice Transformer untuk Spaces, Ini Fungsinya
Twitter sedikit tertinggal dari jadwalnya sendiri, mengingat pada bulan April 2021 mereka pernah menjanjikan setiap orang akan dapat membuka ruang obrolannya sendiri. Melalui sebuah cicitan tim Spaces mengumumkan perubahan yang mereka lakukan ini. Perubahan ini berlaku untuk pengguna Android maupun iOS.
Dalam cicitan tersebut juga terdapat sebuah GIF, menjelaskan kepada pengguna tentang bagaimana cara membuka ruang obrolan Space sendiri. Baik untuk mengingatkan kembali maupun mengajarkan pengguna yang belum pernah menggunakannnya.
Sepanjang 2021, Twitter telah menjadi yang terdepan dalam merilis banyak fitur baru untuk Spaces. Seperti kemampuan untuk menambahkan co-host dan memberikan akses hingga 10 pembicara dalam satu ruang obrolan.
Baca juga:
Spaces juga memiliki fitur agar para creator dapat menghasilkan uang yang disebut dengan Program Spark. Sekaligus melakukan uji coba Spaces dengan akses tiket, atau dikenal sebagai ruang audio yang mengharuskan pendengar membayar agar dapat masuk.
Semua fitur-fitur tersebut dihadirkan tanpa memberi semua pengguna akses yang paling vital dari semuanya, yakni opsi untuk menjadi tuan rumah ruang obrolan mereka sendiri.
Sementara itu Clubhouse telah mengakhiri akses dari undangan saja pada Juli 2021. Semenjak itu pengguna seluler dapat dengan bebas menggunakannya. Dengan Twitter yang hanya mencabut pembatasan akses pembuat ruangan, bisa dikatakan bahwa mereka telah melewatkan kesempatan emas untuk menarik banyak orang untuk mengunakan Spaces. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting