Twitter hadirkan fitur Co-Host di Spaces-nya
Twitter hadirkan fitur Co-Host di Spaces-nya. (Foto: Unsplash/Joshua Hoehne)
TWITTER memperbarui ruang percakapan audio langsungnya yang bernama Spaces. Twitter menambahkan sebuah fitur yang memungkinkan pemilik ruang percakapan untuk menunjuk hingga dua orang untuk menjadi co-host.
Melansir dari The Verge, Kamis (5/8), hadir nya fitur co-host ini dapat memudahkan tuan rumah ruang audio dalam mengelola dan mengarahkan jalannya percakapan yang tengah berlangsung.
Baca juga:
Setelah dipilih oleh tuan rumah, seorang co-host memiliki hak untuk mengarahkan dan mengelola ruang percakapan yang hampir sama dengan host utama. Co-host dapat berbicara, mengundang anggota lain dalam ruang percakapan untuk berbicara, menyematkan tweet, mengeluarkan orang dari ruangan, dan masih banyak lagi.
Namun, tentunya co-host memiliki beberapa batasan, seperti hanya host utama yang dapat mengundang atau menghapus pengguna lain sebagai co-host. Selain itu, co-host juga tidak dapat mengakhiri ruang percakapan hanya tuan rumah asli yang bisa mengakhirinya.
Fitur co-host juga memperbanyak jumlah peserta yang dapat berbicara sekaligus di dalam sebuah ruang percakapan Space. Anggota yang dapat berbicara di waktu yang sama adalah satu orang tuan rumah, dua orang co-host, dan sepuluh pembicara yang ditunjuk untuk dapat berbicara. Sebelumnya Twitter membatasi hanya sepuluh orang yang dapat berbicara bersamaan, dengan ditambahkannya dua co-host, kini 12 orang dapat berbicara di waktu yang bersamaan.
Baca juga:
Fitur co-host ini telah diluncurkan Twitter dan akan menjadi fitur yang sangat berguna dalam membantu tuan rumah menjaga ruang percakapannya tetap terkendali, terutama untuk ruang percakapan dengan anggota (pendengar) yang sangat banyak.
Peluncuran yang dilakukan secara cepat juga telah menunjukkan bahwa Twitter memandang Spaces sebagai sebuah fitur yang sangat penting baginya. Twitter baru-baru ini mendedikasikan area teratas di timeline pengguna di aplikasi sebagai tempat ruang percakapan audio yang tengah dilakukan terlihat.
Tempat terpampangnya ruang percakapan itu sebelumnya merupakan tempat di mana fitur Fleet-nya berada. Namun, baru-baru ini Twitter memutuskan untuk menghapus fitur tersebut. Perusahaan mengatakan, mereka memutuskan menghapusnya lantaran minat penggunanya yang kurang dan tidak sesuai harapan mereka. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!