Twitter akan Kenakan Biaya Rp 300 Ribu untuk Akun Centang Biru


Biayanya naik lebih dari empat kali lipat. (Foto: Twitter)
SETELAH memiliki Twitter, kini Elon Musk keluarkan ultimatum pertama untuk karyawannya, yaitu memenuhi tenggat waktu untuk memperkenalkan sistem berbayar bagi akun centang biru atau terverifikasi. Bila karyawan tidak melakukannya, mereka terancam harus mengemasi barang dan keluar dari kantor alias dipecat.
Seperti dilaporkan The Verge, Musk ingin mengubah aturan pada Twitter Blue, langganan opsional media sosial itu yang menyediakan beberapa fitur tambahan dan tadinya dikenai biaya sebesar USD 4,99 atau setara Rp 77 ribu, menjadi langganan yang lebih mahal dan juga akan memverifikasi penggunanya.
Twitter saat ini berencana untuk membebankan biaya USD 19,99 atau sekira Rp 312 ribu untuk langganan Twitter Blue yang baru. Paket itu membuat penggunanya akan memiliki waktu 90 hari untuk menikmati layanan Twitter Blue. Bila terlambat memperpanjang masa langganan, mereka akan kehilangan centang birunya.
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Karyawan yang ditugaskan untuk mengerjakan proyek itu diberitahu pada hari Minggu (30/10) bahwa mereka memiliki tenggat waktu hingga 7 November untuk meluncurkan fitur baru tersebut atau mereka akan dipecat. Kebijakan baru itu sudah lama direncanakan Musk, bahkan sebelum ia mengakuisisi Twitter.
Beberapa bulan menjelang akuisisi, Musk mengungkapkan bahwa ia ingin mengubah cara Twitter memverifikasi akun dan menangani BOT. Setelah resmi mengakuisisi perusahaan berlogo burung berwarna biru itu, pada Minggu (30/10), Musk mencicit bahwa proses verifikasi sedang diubah.
Meski baru beberapa hari memimpin Twitter, Musk sudah melakukan banyak perubahan pada Twitter. Pertama, ialah mengubah tampilan beranda bagi pengguna yang sudah keluar dari laman atau log out. Selain itu, ia juga berencana melakukan PHK massal.
Baca juga:
Elon Musk Berencana Mengembalikan Akun Twitter Donald Trump

Dibantu insinyur Tesla yang dibawa ke Twitter sebagai penasihat, Musk merencanakan PHK massal yang ditargetkan pada manajer menengah dan insinyur yang belum lama ini berkontribusi pada basis kode. Pemecatan itu diprediksi akan dimulai pada pekan ini dan beberapa manajer telah diminta membuat daftar karyawan yang akan terdampak PHK.
Langganan Twitter Blue diluncurkan secara luas hampir setahun yang lalu sebagai cara untuk melihat artikel bebas iklan dari beberapa penerbit dan membuat penyesuaian lain pada aplikasi, seperti ikon layar beranda dengan warna berbeda.
Meski telah dikenai biaya berlangganan, laporan keuangan Twitter menunjukkan bahwa iklan tetap berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan. Maka Musk ingin meningkatkan layanan berlangganan menjadi setengah dari pendapatan total perusahaan secara keseluruhan. (waf)
Baca juga:
Twitter Beri Akses Semua Pengguna untuk Gunakan Spaces
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
