Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi
Ilustrasi platform AI Grok. Foto/tangkapan layar
MERAHPUTIH.COM — ELON Musk menegaskan tidak akan melakukan merger antara Tesla dan xAI. Meski begitu, ia berencana meminta para pemegang saham Tesla untuk memberikan suara terkait dengan potensi investasi perusahaan otomotif tersebut ke perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI. Ini menjadi langkah terbaru dalam mempererat integrasi di dalam kerajaan bisnisnya.
Pernyataan ini muncul setelah laporan Wall Street Journal pada Sabtu lalu yang menyebut bahwa SpaceX, perusahaan roket milik Musk, akan berinvestasi sebesar USD 2 miliar (sekitar Rp 32 triliun) ke xAI sebagai bagian dari putaran pendanaan senilai USD 5 miliar (Rp 81,3 triliun). Langkah ini bertujuan agar xAI bisa bersaing dengan para pesaingnya, termasuk OpenAI, dalam perlombaan AI yang sangat padat modal.
Seperti dilaporkan The Korea Times, perusahaan-perusahaan milik Musk memang sudah memiliki keterkaitan erat. Chatbot Grok milik xAI kini mulai diluncurkan ke kendaraan Tesla. Para insinyur Tesla juga membantu Musk setelah ia mengakuisisi Twitter (sekarang bernama X) pada 2022.
Saat menanggapi unggahan seorang pengguna X yang bertanya apakah investor Tesla mendukung merger antara Tesla dan xAI, Musk pada Senin memberika jawaban tidak. Sebelumnya, pada Minggu, ia mengatakan akan meminta pemegang saham Tesla memberikan suara apakah perusahaan tersebut boleh berinvestasi di xAI.
“Kalau keputusan ada di tangan saya, Tesla sudah berinvestasi di xAI sejak lama,” kata Musk melalui platform X. Ia sebelumnya juga sempat menyatakan hubungan erat antarperusahaannya bisa membantu ambisi Tesla dalam mengembangkan teknologi mengemudi otonom.
Integrasi teknologi, talenta, dan pendanaan menjadi tema yang konsisten dalam ekosistem bisnis Musk. Awal tahun ini, xAI mengakuisisi X dalam kesepakatan senilai USD 33 miliar, yang pada saat itu memberi valuasi gabungan sebesar USD 80 miliar.
Kesepakatan itu memungkinkan platform X digunakan untuk mendistribusikan produk xAI lebih luas, sekaligus memberikan akses data real-time berupa unggahan pengguna, tangkapan layar, dan data dalam jumlah besar lainnya.
Investasi ke xAI akan membantu Grok bersaing lebih baik dengan ChatGPT milik OpenAI melalui peningkatan dana untuk riset dan pengembangan. xAI baru-baru ini meluncurkan Grok 4, model AI andalan terbaru mereka. Meski Musk mengklaim Grok sebagai ‘AI terpintar di dunia’, jumlah penggunanya masih tertinggal ketimbang ChatGPT.
Pekan lalu, Tesla mengumumkan rapat tahunan pemegang saham akan diadakan pada 6 November, sehari setelah 27 investor mendorong pelaksanaannya dengan alasan kewajiban hukum.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi
Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas
Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan
Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman
Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol