Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran


Tupperware terancam mengalami kebangkrutan. Foto: Tupperware
MerahPutih.com - Kabar tak sedap datang dari brand peralatan rumah tangga, Tupperware. Produk yang digemari seluruh lapisan masyarakat ini berencana untuk mengajukan kebangkrutan pekan ini.
Rencana kebangkrutan itu disebut akibat perusahaan kesulitan membayar utang. Dalam laporan yang diterbitkan Bloomberg News, Tupperware Brands sulit membayar utang lebih dari 700 juta dolar AS (Rp 10 triliun).
Mereka pun mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar ketentuan utangnya. Laporan itu juga menyebutkan, bahwa proses negosiasi yang berlarut-larut antara Tupperware Brands dengan para pemberi pinjaman mengalami kebuntuan.
Apalagi, perusahaan juga sudah pernah memperingatkan adanya kesulitan menangani krisis likuiditas pada awal tahun.
Baca juga:
Kabar kebangkrutan perusahaan yang melekat dengan rumah tangga ini juga disusul dengan anjloknya saham yang ditutup hanya 57 persen.
Pada Juni lalu, perusahaan juga sempat memberhentikan hampir 150 karyawan di satu-satunya pabrik di Amerika Serikat.
Selama pandemi COVID-19, Tupperware Brands sempat mengalami lonjakan penjualan karena warga di seluruh dunia memilih untuk mengurung diri di rumah, memasak, dan menyimpan makanannya di wadah.
Namun sejak kembali dibuka, penjualan Tupperware malah anjlok. Banyaknya, produk serupa dengan harga yang lebih murah dan multifungsi disinyalir jadi salah satu faktor anjloknya penjualan Tupperware.
Baca juga:
Sekadar informasi, Tupperware memperkenalkan produk plastiknya kepada masyarakat setelah pendirinya Earl Tupper menemukan segel minuman kedap udara yang fleksibel pada 1946.
Merek tersebut meroket ke warga AS yang sebagian besar melalui penjualan yang diselenggarakan oleh wanita-wanita pinggiran kota.
Perusahaan ini terus beroperasi selama hampir 80 tahun sebelum mengajukan kebangkrutan pada 2024 ini. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Legislator Tekankan Pasal Pernikahan Dini dan Sanksi Ringan dalam RUU PPRT yang Berpotensi Eksploitasi Anak

Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT

Panja RUU PPRT Cari Mekanisme Ideal untuk Jaminan Sosial PRT, Antara Tanggung Jawab Pemberi Kerja atau Burden Sharing

RUU PPRT Terbaru Bakal Atur Detail Hubungan Agen dan Pemberi Kerja, Pekerja Rumah Tangga Kini Punya Aturan Jelas

Anggota DPR Bongkar Kelemahan RUU PPRT, Desak Tambahkan Sejumlah Frasa Agar Hak PRT Tak Terinjak-injak

DPR Kritik Keras Skema Jaminan Sosial RUU PPRT, Soroti Masalah DTKS Hingga Aturan BPJS

Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru

Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!

Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan

Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
