Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran

Tupperware terancam mengalami kebangkrutan. Foto: Tupperware

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kabar tak sedap datang dari brand peralatan rumah tangga, Tupperware. Produk yang digemari seluruh lapisan masyarakat ini berencana untuk mengajukan kebangkrutan pekan ini.

Rencana kebangkrutan itu disebut akibat perusahaan kesulitan membayar utang. Dalam laporan yang diterbitkan Bloomberg News, Tupperware Brands sulit membayar utang lebih dari 700 juta dolar AS (Rp 10 triliun).

Mereka pun mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar ketentuan utangnya. Laporan itu juga menyebutkan, bahwa proses negosiasi yang berlarut-larut antara Tupperware Brands dengan para pemberi pinjaman mengalami kebuntuan.

Apalagi, perusahaan juga sudah pernah memperingatkan adanya kesulitan menangani krisis likuiditas pada awal tahun.

Baca juga:

Jumlah Bank Bangkrut Tahun Ini Meningkatan Tiga Kali Lipat

Kabar kebangkrutan perusahaan yang melekat dengan rumah tangga ini juga disusul dengan anjloknya saham yang ditutup hanya 57 persen.

Pada Juni lalu, perusahaan juga sempat memberhentikan hampir 150 karyawan di satu-satunya pabrik di Amerika Serikat.

Selama pandemi COVID-19, Tupperware Brands sempat mengalami lonjakan penjualan karena warga di seluruh dunia memilih untuk mengurung diri di rumah, memasak, dan menyimpan makanannya di wadah.

Namun sejak kembali dibuka, penjualan Tupperware malah anjlok. Banyaknya, produk serupa dengan harga yang lebih murah dan multifungsi disinyalir jadi salah satu faktor anjloknya penjualan Tupperware.

Baca juga:

Badai PHK Melanda, Microsoft Pecat 650 Karyawan Xbox

Sekadar informasi, Tupperware memperkenalkan produk plastiknya kepada masyarakat setelah pendirinya Earl Tupper menemukan segel minuman kedap udara yang fleksibel pada 1946.

Merek tersebut meroket ke warga AS yang sebagian besar melalui penjualan yang diselenggarakan oleh wanita-wanita pinggiran kota.

Perusahaan ini terus beroperasi selama hampir 80 tahun sebelum mengajukan kebangkrutan pada 2024 ini. (knu)

#Produk Impor #Perusahaan Bangkrut #Rumah Tangga
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tekankan Pasal Pernikahan Dini dan Sanksi Ringan dalam RUU PPRT yang Berpotensi Eksploitasi Anak
Secara khusus, Habib Syarief menyoroti Pasal 5 huruf b yang menetapkan syarat usia PRT minimal 18 tahun "atau sudah menikah"
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Legislator Tekankan Pasal Pernikahan Dini dan Sanksi Ringan dalam RUU PPRT yang Berpotensi Eksploitasi Anak
Indonesia
Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT
Anggota DPR Hindun Anisah mendesak pemerintah menyiapkan SKKNI dan strategi pelatihan yang jelas untuk Pekerja Rumah Tangga (PRT) demi implementasi RUU PPRT
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT
Indonesia
Panja RUU PPRT Cari Mekanisme Ideal untuk Jaminan Sosial PRT, Antara Tanggung Jawab Pemberi Kerja atau Burden Sharing
Wakil Ketua Baleg DPR RI, Martin Manurung, menjelaskan proses RUU PPRT yang sedang merumuskan jaminan sosial bagi PRT. Ia menekankan pentingnya mencari mekanisme yang tidak memberatkan pemberi kerja
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Panja RUU PPRT Cari Mekanisme Ideal untuk Jaminan Sosial PRT, Antara Tanggung Jawab Pemberi Kerja atau Burden Sharing
Indonesia
RUU PPRT Terbaru Bakal Atur Detail Hubungan Agen dan Pemberi Kerja, Pekerja Rumah Tangga Kini Punya Aturan Jelas
Martin menambahkan bahwa draf sebelumnya banyak memuat ketentuan sanksi dan pidana yang tidak perlu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RUU PPRT Terbaru Bakal Atur Detail Hubungan Agen dan Pemberi Kerja, Pekerja Rumah Tangga Kini Punya Aturan Jelas
Indonesia
Anggota DPR Bongkar Kelemahan RUU PPRT, Desak Tambahkan Sejumlah Frasa Agar Hak PRT Tak Terinjak-injak
Selain itu, dia mendorong agar RUU ini secara spesifik mencantumkan pelanggaran hak asasi manusia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anggota DPR Bongkar Kelemahan RUU PPRT, Desak Tambahkan Sejumlah Frasa Agar Hak PRT Tak Terinjak-injak
Indonesia
DPR Kritik Keras Skema Jaminan Sosial RUU PPRT, Soroti Masalah DTKS Hingga Aturan BPJS
Jaminan sosial kesehatan itu enggak bisa bayar cuma yang bekerja di kita, harus satu keluarga, satu KK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
DPR Kritik Keras Skema Jaminan Sosial RUU PPRT, Soroti Masalah DTKS Hingga Aturan BPJS
Indonesia
Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru
PAM Jaya memberikan apresiasi kepada 500 pelanggan baru. Apresiasi tersebut diberikan lewat program Undian Emas.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru
Lifestyle
Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!
Cara mengganti barang elektronik yang rusak bisa dilakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu mengklaim garansi produk saja.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!
Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Bagikan