Tren Kepercayaan Polri Melonjak karena Penanganan Kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa


Ilustrasi - Upacara peringatan HUT ke-77 Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.
MerahPutih.com - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mengalami kenaikan. Yakni mencapai 76,4 persen. Hal ini berdasarkan survei terbaru versi Indikator Politik Indonesia.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai, ada tren kenaikan citra Polri dari waktu ke waktu.
"Kita melihat trust terhadap Polri dari waktu ke waktu terus naik," ujar Direktur Lemkapi Edi Hasibuan kepada wartawan, Senin (3/7).
Baca Juga:
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri
Edi mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari faktor kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dinilai tegas.
Dia juga mampu mengembalikan citra Polri dengan sejumlah inovasi pelayanan.
Naiknya kepercayaan terhadap Polri bisa disebabkan karena berbagai inovasi pelayanan dan prestasi dalam penegakan hukum.
Terutama dalam menindak anggotanya di level jenderal dan perwira menengah yang bermasalah.
"Termasuk ketegasan Kapolri dalam penanganan Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, dan kasus Achiruddin Hasibuan di Polda Sumut," ungkap pria yang juga wartawan senior mantan komisioner Kompolnas ini.
Baca Juga:
Sertijab Wakapolri Digelar Siang Ini
Selain itu, pelayanan Jumat Curhat, penanganan TPPO, dan pelayanan pengaduan yang dibuka Propam Polri lewat aplikasi Dumas Presisi jadi faktor pendukung lainnya.
"Terobosan itu menurut hasil pemantauan dan penelitian di lapangan juga banyak diapresiasi masyarakat," imbuh Edi.
Edi berharap, program Jumat Curhat terus ditingkatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dia meminta agar Polri jangan berpuas diri, melainkan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami yakin dengan banyaknya inovasi pelayanan Polri di bawah Kapolri Listyo Sigit, pasti bisa semakin baik," pungkas dia. (Knu)
Baca Juga:
Polri Minta Keterangan MUI dan Kementerian Agama soal Polemik Ponpes Al Zaytun
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya
